Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > Sponsor Apresiasi Sistem Kontrak Baru
23 Februari 2013
Sponsor Apresiasi Sistem Kontrak Baru
 
 

PB PBSI era kepengurusan Gita Wirjawan memang melakukan terobosan dengan memperkenalkan sistem kontrak baru. Sebelumnya, PB PBSI melakukan kontrak kolektif, sementara kali ini kontrak dilakukan secara individu.

"Kami sudah empat tahun menunggu saat ini, kami ada di Indonesia memang sudah empat tahun, dan hari ini sudah kami nanti," ujar Jeff Chen, general manager Victor yang datang langsung ke Senayan Golf.

Nilai kontrak sendiri cukup fantastis. Total lebih dari Rp 30 miliar dikumpulkan untuk kontrak seluruh atlet Pelatnas yang berjumlah 80 orang.

Sedangkan dari pihak Li Ning, Bharat Varshney mengutarakan apresiasinya terhadap sistem baru ini. Hingga bisa menjadi jalan bagi Li Ning untuk bisa masuk ke Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi sistem kontrak baru ini, kami senang bisa bergabung dan kami sangat senang dengan sistem bidding atlet yang sangat terbuka. Jadi kami bisa langsung tahu nilai dan langsung tahu pemenang tanda tangan atlet," ujarnya.

Sistem ini memang menjadi sebuah terobosan baru PB PBSI dalam melakukan kontrak. Atlet langsung bisa melakukan negosiasi dengan sponsor, dan PBSI menjadi perantaranya. Selain kontrak individu, PBSI pun menawarkan kontrak kolektif untuk menyokong jalannya roda Pelatnas.

"Nilai kontrak kolektif diharapkan sekitar US$ 3,5juta, jika semua tempat terjual. Tentu kami mengharapkan hal ini akan terpenuhi. Kami pun akan transparan mengenai hal ini," Ujar Anton Subowo, Ketua Bidang Dana dan Usaha PB PBSI.

Selain Victor yang berhasil meminang pemain top Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juga turut serta Yonex yang menggaet Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Li Ning yang meminang dua tunggal top Indonesia Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro, Reinforce Speed (RS) mengusung Hanna Ramadhini, Astec menggaet Dionysius Hayom Rumbaka, Babolat yang mensponsori Wahyu Nayaka dan Flypower yang menyokong Ryan Agung. (IR)