Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > Astec Terbuka III: From Zero To Hero!
15 Juli 2007
Astec Terbuka III: From Zero To Hero!
 
 

Gedung Bulutangkis Asia Afrika Senayan, Jakarta, menjadi saksi bersejarah bagi perkembangan atlit bulutangkis di Indonesia. Terhitung sejak tanggal 9-15 Juli 2007 lalu, gedung tersebut menjadi tempat berlangsungnya turnamen Astec Terbuka III, yang bertujuan untuk menjaring bibit-bibit baru atlit bulutangkis tanah air. Kategori yang dipertandingkan dibagi menjadi empat bagian, Pemula, Remaja, Taruna, dan Dewasa. Pada turnamen kali ini, diikuti oleh peserta yang mencapai jumlah 1.275 dan berasal dari 92 klub di Indonesia. Hadiah yang diperebutkan bagi para pemenang senilai total 75 juta rupiah.Namun di saat hampir semua klub sibuk mempersiapkan para pemain terbaiknya, PB Djarum lebih memilih untuk mengirimkan pemain lapis keduanya. "Kami memang tidak berencana mentargetkan apa-apa" ucap Ellen Angelina, mantan anggota pelatnas yang kini aktif menjadi pelatih PB Djarum.

Meskipun bertanding tanpa target, PB Djarum cukup meraih sukses dengan berhasil meraih dua gelar juara sekaligus. Yang pertama adalah Maria Elvira di cabang Tunggal Dewasa Putri yang berhasil merebut juara setelah menumbangkan Bellaetrix M, dari Jaya Raya Jakarta dengan skor 21-16, 21-21. Sementara itu di cabang Ganda Dewasa Putra pemain binaan PB Djarum lainnya, Ade Lukas/Rizki Yanu, yang bertemu di final dengan rekan satu timnya, Dani B/I Komang, berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 21-19, 11-21, 21-13. Kemenangan ini sekaligus menggenapi kemenangan yang terlebih dahulu diraih oleh Maria.Sayangnya, Jenna Gozali yang bermain di Tunggal Remaja Putri harus kandas di babak final oleh Claudia Wijaya dari Jaya Raya Jakarta, lewat skor 12-21, 13-21. Ia tumbang setelah bermain dalam dua set. Hal yang sama juga terjadi pada Kumala/Reni di cabang Ganda Taruna Putri, yang harus mengakui kekalahannya atas pasangan Jaya Raya Jakarta, Anneke/Weny, dengan skor akhir 10-21, 20-22.

Keberhasilan Astec Terbuka III dalam memplot para calon-calon pemain masa depan patut diacungi jempol. Kini perbulutangkisan di Indonesia di warnai oleh kemunculan sederet nama atlit berbakat yang mulai dikenal oleh masyarakat luas.