Tunggal taruna putri dari Jawa Tengah, Marsa Indah Salsabila dipaksa bermain rubber untuk lolos ke babak perempat final turnamen Kejuraan Nasional (Kejurnas) PBSI Perorangan Tahun 2013. Marsa menumbangkan tunggal taruna putri dari Jawa Barat, Putri Sekartaji Pungkasari dengan skor 20-22, 21-14, 21-8 pada pertandingan yang berlangsung di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (26/11/2013).
Marsa, ketika dijumpai usai tanding mengakui bahwa game pertama bisa terlepas dari dirinya karena mengalami keragu-raguan dalam bertindak dan pola mainnya pun terlalu lambat. Jadi keburu di dahului lawan dalam menyerang.
Tidak mau seperti di game pertama, Marsa melakukan serangan dan menekan lawan sejak awal. Hasilnya di pertengahan game kedua, dia sudah memimpin angkadan terus menjauh perselisihan poin hingga game ini di menanginya.
“Belajar dari kesalahan di game pertama. Saya mencoba untuk merubah tempo dan pola permainan. Lawan pun terbawa permainan saya. Kalau saja saya lakukan permainan cop dan lop. Dia akan lebih bisa berkembang mainya. Makanya saya serang terus,” sahut Marsa, lahir di kota Bandung ini.
Di game penentu, lawan tidak memberikan perlawanan berarti dan sering kali melakukan kesalahan. Marsa memanfaatkan kesempatan ini dengan terus menekan lawan. Dan akhirnya game di sudahi dengan kemenangan Marsa dengan skor 21-8.
“Sepertinya game penentu ini, stamina lawan menurun sudah tidak fit. Pengembalian bola saja banyak yang tidak akurat. Saya langsung serang tanpa memberi kesempatan lawan,” ujar Marsa, lahir pada bulan Agustus tahun 1996 ini.
Di babak perdelapan final nanti, Marsa akan bertemu dengan pemain unggulan pertama, Fitriani dari DKI Jakarta. Marsa mengatakan, berhadapan unggulan pertama dirinya harus menjaga stamina dan berani menguras tenaga di lapangan nanti, serta bermain lepas tanpa beban. (DS)