Jakarta, pemain tunggal dewasa putra non unggulan asal PB.Djarum Reksy Aureza Megananda secara mengejutkan berhasil menjegal lawannya yang merupakan unggulan ketiga Febryan Irvanaldi selama tiga game perrtandingan berlangsung 21-23 21-18 21-12. Jumat, (13/12).
Sempat memimpin jauh di game pertama hingga 17-13, Reksy balik tertekan di akhir-akhir game pertama tersebut. Febryanpun mulai menemukan permainan terbaiknya. Kurang sabar yang dirasakan Reksy dalam meladeni bola-bola yang diloncarkan oleh lawan, membuatnya balik tertinggal di akhir game pertama tersebut ,hingga akhirnya smash keras yang diloncarkan oleh Febryan kea rah kanan Resky tak mampu dikembalikannya dan game pertamapun berakhir 21-23 untuk kemenangan Febryan.
“Saya kehilangan konsentrasi di akhir-akhir game pertama itu pada saat memimpin. Saya tidak sabar meladeni bola-bola Febryan, dan terburu-buru ingin mematikannya. Dan itu menjadikan keuntungan bagi Febryan karena sering sekali bola saya mati sendiri.” Ujar Reksy.
Digame kedua, Reksy mencoba bermain lebih apik lagi dan berani bermain nahan. Hingga game kedua pun mampu direbutnya 21-18.
“Saya belajar dari kekalahan digame pertama tadi. Dan saya menerapkan bola bermain bertahan dan sesekali untuk menyerang.” Ungkapnya.
Digame ketiga, kurang fokus dalam bermain dirasakan kembali oleh Reksy di babak-babk awal hingga jauh tertinggal 2-6 dari lawan. Untungnya, Reksy pun cepat menyadarinya dan mampu bangkit dari ketertinggalan. Perlahan tapi pasti, Reksy mencoba mendekati skor tersebut dan mampu menyamakan kedudukan pada skor 9-9. Hingga akhirnya Reksypun mampu mengunci skor Febryan sekaligus mengakhiri game penentu tersebut diangka 21-12.
Dipertandingan besok yang memasuki babak perempat final, Reksy berjumpa rekan satu klubnya PB.Djarum yakni Arief Gifar, yang juga sebelumnya mengalahkan pemain unggulan lainnya yaitu Evert Sukamta 16-21 21-13 21-18. Melawan Giefar, Reksy mengaku akan bermain lepas tanpa adanya beban apapun.
“Besok saya akan berusaha bermain lepas. Karena memang tidak ada juga faktor yang membebani saya. Semoga saja hasil yang didapatkan bisa lebih baik.” Tanbah Reksy.