Tim beregu putra Jawa Tengah (Jateng) akhirnya harus puas meraih medali perak nomor beregu putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Di laga final yang digelar pada Jum’at (23/9) siang hingga malam hari, tim Jateng yang berhadapan dengan tuan rumah sempat unggul 2-1, Jateng akhirnya harus kehilangan dua angka berikutnya.

Di partai keempat, Jateng yang diwakili oleh Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi gagal meraih angka. Menghadapi Berry Angriawan/Hardianto, Lukhi/Tedi gagal mengulang kesuksesan mereka saat penyisihan. Jika di penyisihan, Lukhi/Tedi mampu mencuri angka dengan 15-21, 22-20 dan 21-18, maka kali ini, Lukhi/Tedi dipaksa menyerah 19-21 dan 14-21.

Sementara di partai penentu, Reksy Aureza Megananda yang sukses menjadi penentu dua kemenangan Jateng sejak babak penyisihan hingga semifinal pun gagal menunaikan tugas. Reksy tampil dibawah tekanan, Reksy yang sukses menang 21-18, 14-21 dan 21-15 atas Setyaldi Putra Wibowo di penyisihan grup A, harus menyerah dua game langsung 17-21 dan 16-21.

“Kami berharap bisa mencuri kemenangan dari dua partai tunggal dan satu partai ganda, tetapi kenyataannya memang lain. Reksy juga hari ini seperti dibawah semangatnya lawan. Main seperti tak bisa lepas dari tekanan,” ujar tim manajer Jateng, Fung Permadi.

“Atlet-atlet kami kurang bisa mengontrol semangat dan cara mereka bertanding,” tambahnya.

Dengan hasil ini maka tim Jateng sejauh ini berhasil mengantongi satu medali perak dari nomor beregu putra dan medali perunggu dari nomor beregu putri. (RI)