Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejuaraan Dunia 2013] Ahsan Juara Dunia Untuk Pertama Kali, Hendra Emas Kedua
12 Agustus 2013
[Kejuaraan Dunia 2013] Ahsan Juara Dunia Untuk Pertama Kali, Hendra Emas Kedua
 
 

Sorakan kemenangan atlet besutan PB Djarum Mohammad Ahsan bergema di Tianhe Indoor Stadium pada Minggu (11/8) malam waktu setempat. Pasangan Hendra Setiawan ini seakan tak kuasa menahan emosinya saat bola pengembalian Carsten Mogensen gagal menyebrang net. Mereka menang dengan 21-13, 23-21 atas Mathias Boe/Carsten Mogensen. Kemenangan ini menjadi kemenangan sekaligus gelar juara dunia pertama bagi Ahsan sementara bagi Hendra ini adalah ulangan kesuksesannya di 2007 silam bersama Markis Kido.

“Sangat mengharukan dan membanggakan, saya sampai menitikkan air mata. Ini berkat perjuangan seluruh atlet, pelatih dan pengurus. Dan juga dukungan serta doa dari seluruh fans di Indonesia dan dunia,” ucap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI seperti dilansir oleh web PB PBSI.
 
“Kami sangat bersyukur, Alhamdulillah, mungkin ini adalah rezeki Lebaran kemarin. Lebaran di negeri orang bisa dibayar dengan juara. Kami sangat senang bisa membuat bangga rakyat Indonesia. Di permainan tadi, kami tidak banyak berpikir apa-apa, yang penting berusaha membalikkan keadaan dulu,” kata Ahsan usai pertandingannya.

Sementara Hendra mengakui, apa yang terjadi di game kedua tak seharusnya demikian jika mereka tetap pada permaianan seperti di game pertama.

“Pada game kedua, kami bermain terlalu berhati-hati. Seharusnya kalau kami bermain normal, tidak sampai ramai seperti tadi,” tambah Hendra.


Game pertama, Ahsan/Hendra berada di atas angin. Mereka sepenuhnya mengontrol jalan pertandingan. Tak banyak rally yang terjadi di sepanjang game pertama. Baik Ahsan yang leluasa membombardir pertahanan Denmark, maupun placing-placing cantik yang dilakukan Hendra, membuat mereka melesat dan menutaskan game pertama hanya dalam tempo 17 menit.

Sedangkan memasuki game kedua, unggulan tiga itu sempat memaksa Ahsan/Hendra tertinggal di paruh awal. Tekanan demi tekanan harus diterima Ahsan/Hendra. Mereka bahkan sempat tertinggal 18-20 jelang akhir game kedua. Namun juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 itu pantang menyerah, mereka sanggup memaksakan deuce sebelum menutup laga partai puncak ini.

“Mungkin kali ini saya lebih enjoy, waktu dulu saya sempat tidak bisa makan. Sama Kido (Markis Kido) kalau makan juga 'diem-dieman', nggak ngomong. Sekarang lebih rileks, mungkin karena sudah pernah meraih gelar juara dunia, tetapi hal ini tidak mengurangi kebahagiaan saya meraih gelar juara dunia tahun ini bersama Ahsan,” jelas Hendra.

Selamat Ahsan dan Hendra! (IR)