Pemain legenda Indonesia sekaligus alumni PB Djarum, Alan Budi Kusuma bersama istrinya yang juga legenda bulutangkis Susi Susanti, kembali menggelar turnamen Astec Open. Turnamen ini akan berlangsung di GOR Asia Afrika, Jakarta tanggal 1-7 September 2013. Penyelenggaraan tahun ini merupakan yang ke-9 kalinya.

Saat jumpa wartawan di kawasan Sarinah, Jakarta kemarin (28/08), Alan mengungkapkan bahwa dirinya terus berkomitmen membantu PBSI untuk memajukan bulutangkis Indonesia.

“Kemenangan Tontowi/Liliyana dan Ahsan/Hendra merupakan momentum titik balik kebangkitan bulutangkis Indonesia. Harapannya Indonesia kembali berjaya seperti dulu. Penyelenggaraan turnamen Astec Open merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan dan mempopulerkan bulutangkis Indonesia,” tutur Alan

“Kejuaraan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang meningkatkan kualitas pemain muda,” tambah sang istri, Susi Susanti.

Astec Open 2013 mempertandingkan lima kategori yakni Anak-anak, pemula, remaja, taruna dan dewasa. Sebanyak 1300 atlet mewakili 15 provinsi ikut serta di ajang ini. Pelatnas pun tidak ketinggalan dengan menurunkan pemain-pemain pelapisnya. Selain itu, ikut berkompetisi juga pemain asing dari Vietnam dan Perancis di turnamen yang menyediakan hadiah total 200 juta tersebut. 

Sementara klub PB Djarum kembali ikut ambil bagian di ajang ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 84 pemain PB Djarum, akan berjuang untuk memperebutkan podium terbaik. Diantaranya terdapat juara ganda pemula Yonex-Sunrise Men’s Double Championship yang berakhir pekan lalu, Rifqi Nur Alam/Rinov Rivaldi. Namun di Astec Open ini mereka akan mengikuti kelas yang lebih tinggi, ganda remaja putra. Meskipun demikian, Rifqi/Rinov tetap menempati posisi unggulan di posisi ke-12.  Di nomor ganda remaja putra ini, unggulan tertinggi dari PB Djarum ditempati oleh Andika Ramadiansyah/Moehamat Febriansyah yang merupakan unggulan keempat. (HK)