Atlet tunggal dewasa putra PB Djarum Kho Henrikho Wibowo harus mengakhiri langkahnya di Piala Walikota Surabaya 2014. Ia harus kembali mengakui keunggulan unggulan tiga, Febriyan Irvanaldy dalam laga dua game pada Rabu (30/4) sore.
Berhadapan dengan unggulan tiga sekaligus wakil tuan rumah ini, disepanjang game pertama Henrikho terus tertinggal. Ia bahkan sempat tertinggal 11-17, namun perlahan ia mulai memberikan perlawanan dan mendekati raihan angka Febriyan, 17-18. Kesalahan beruntun, membuatnya harus melepaskan game pertama dengan 18-21.
Di game kedua, Henrikho sempat memimpin 7-5, namun kemudian ia kembali harus tertinggal 10-11 di interval dan akhirnya kesalahan antisipasi bola membuatnya harus kehilangan tiket ke babak ketiga dengan 18-21.
"Ini kedua kalinya saya kalah, kondisi saya memang masih recovery setelah masuk rumah sakit kemarin dan sekarang kena flu. Tapi itu bukan alasan, dari teknik dia memang lebih bagus. Meskipun sebenarnya saya dan dia sudah satu level, hanya kalau dilapangan siapa yang lebih siap saja dia yang menang," tuturnya.
Setelah gagal di babak kedua Piala Walikota Surabaya 2014 ini, Henrikho mengaku akan fokus untuk mempersiapkan diri ke Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Jakarta yang hanya tinggal dua minggu.
"Setelah ini saya akan betul-betul mempersiapkan diri untuk Sirnas Jakarta dan Bandung, karena disana kan semua pemain sepertinya akan ikut, apalagi di tambah Pelatnas, persaingan pasti akan semakin ketat. Saya ingin betul-betul mengembalikan kondisi fisik saya dulu, harusnya dalam satu hingga dua minggu ini saya sudah bisa benar-benar recovery," ujarnya.
Perjuangan Henrikho memang sudah berakhir, tetapi peluang PB Djarum untuk meraih gelar melalui sektor tunggal putra masih terbuka. Dua rekan Henrikho, Thomi Azizan Mahbub dan Reksy Aureza Megananda berhasil melangkah ke babak ketiga. Thomi menang dua game langsung 21-14 dan 21-8 atas Ahmad Rizalullah dari PB Bayu Kencana, sementara Reksy berhasil menang telak dari Eric Romadon dari PB Lantasa Banten 21-13 dan 21-6.
