Nama Vita Marissa mungkin sudah tidak asing di telinga para pecinta bulutangkis. Tetapi ada yang berbeda di Prim-A Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2014 kali ini, untuk pertama kalinya Vita membela PB Djarum dalam turnamen beregu campuran ini.

Vita memang baru pada awal tahun 2013 lalu menjadi bagian dari keluarga PB Djarum. Ia mengaku memutuskan untuk bergabung dengan klub yang bermarkas di Jawa Tengah ini, karena melihat dukungan PB Djarum yang begitu luar biasa terhadap bulutangkis tanah air.

“Djarum salah satu yang peduli dengan bulutangkis, dan menjadi bagian dari keluarga PB Djarum harusnya menjadi suatu hal yang membanggakan,” ujar Vita di sela Kejurnas kali ini.

Dalam Kejurnas Beregu Campuran kali ini, tercatat Vita sudah turun tiga kali bersama Rosyita Eka Putri Sari, pemain muda yang kini sudah menghuni Pelatnas. Mereka mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan dimana salah satunya adalah kemenangan penentu PB Djarum melangkah ke babak final.

Vita/Rosyita berhasil mengalahkan Devi Tika Permatasari/Kehsya Hanadia Nurvita dengan 21-13, 15-21 dan 21-19. Disepanjang laga ini, Vita memang terlihat bermain begitu ngotot, bahkan dalam keadaan tertekan sekalipun.

“Loyalitas tanpa batas,” ujarnya singkat.

Ia menggambarkan bahwa apa yang dilakukannya di lapangan sepanjang Kejurnas ini sebagai salah satu cara bagi dirinya untuk membalas apa yang sudah dilakukan PB Djarum dalam perjalanan karirnya dua tahun terakhir.

“Dalam dua tahun terakhir, PB Djarum sangat mendukung karir saya, dan inilah saatnya saya bisa membalas hal ini, bertanding dan berjuang semampu yang saya bisa,” pungkasnya.

Selama di PB Djarum, Vita berhasil mengantarkan Praveen Jordan menjadi salah satu skuad elit Pelatnas Cipayung. Bersama Vita lah, Jordan bisa mencicipi persaingan bulutangkis dunia sampai pada akhirnya diawal tahun 2014 ini, Jordan dipanggil bergabung bersama Pelatnas.(IR)