Pasangan ganda taruna putra Jawa Tengah Bernadus Bagas Kusuma Wardana/Dwiki Rafian Restu harapan merebut gelar juara kandas. Setelah di babak final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2018 tadi, Bagas/Dwiki ditaklukan dalam pertarungan panjang dan sengit tiga game dari pasangan Jawa Timur yang juga unggulan pertama Syahrizal Dafandi Arafixqli/Syahrozi Dafandi Arafixqli bertempat di GOR Britama Arena Kelapa Gading, Sabtu (22/12) ini.

Sebenarnya Bagas/Dwiki berpeluang keluar menjadi juara setelah di game pertama mereka meraih kemenangan dengan angka, 21-17. Bahkan di game dua pun, Bagas/Dwiki sempat mengendalikan permainan. Tapi sayang dalam adu setting mereka kalah dengan angka, 20-22. Di game penentu, Bagas/Dwiki juga kalah dengan angka ketat 18-21 tepat di menit ke 57.

"Penampilan hari ini tidak seperti biasa, masih banyak kurangannya dan banyak mati-mati sendiri. Dari game pertama, game dua dan game tiga memang dari kitanya yang buang-buang angka percuma. Kesalahan banyak di kitanya. " kata Bagas.

Kekalahan Bagas/Dwiki di partai puncak tadi, lantaran pasangan jawa Timur itu terlalu tangguh dan lebih siap dilapangan jika dibandingkan mereka. Bahkan, Bagas/Dwiki juga memuji penampilan pasangan bersaudara itu.

"Memang lawan kali ini bagus mainnya dan lebih siap untuk menjaga permainan kita saat unggul angka dan kitanya juga takut di serang jadinya tidak keluar mainnya. memang lawan mainnya juga bagus apalagi serangan baliknya yang lebih bahaya dibandingkan kita. " tutur Bagas.

Menjadi runner up di Kejurnas PBSI 2018 ini, sekaligus mengubur ambisi Bagas/Dwiki untuk membawa pulang gelar juara yang diinginkan sejak dulu. Tapi Bagas/Dwiki merasa bersyukur meski hanya sampai menjadi finalis. "Iya, ambisnya memang mau jadi juara tapi sudah sampai final dan kalah. Ya, di syukuri aja." tutup Bagas. (ds)