Hasil cemerlang didapat oleh ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya. Pada laga final yang berlangsung di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (27/10) ganda putra ranking 57 dunia itu meraih kemenangan atas pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Wu Guan Xun dengan skor 23-21, 23-21.
Setelah melewati lagai sengit tiga game, akhirnya tiket final WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024, berhasil diraih oleh ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Rambitan di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/10). Mereka mampu melesat ke partai puncak setelah di laga semifinal tadi mengalahkan wakil Taiwan, Zhi Wei He/Huang Jui Husuan dengan skor 16-21, 21-18, 21-19.
Akhirnya kemenangan dipastikan oleh ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di babak perempat final WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024, Jumat (25/10) di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur.
Ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan belum terbendung di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya. Hari ini, Kamis (24/10) mereka memastikan diri melaju ke perempat final setelah menang dari rekan senegara, Jonathan Farell Gosal/Adrian Pratama dengan skor 21-15, 21-16 di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur.
Ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan/Rahmat Hidayat juga termotivasi ingin memberikan yang terbaik pada ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024, yang hari ini, Senin (22/10) mulai berlangsung di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur.
Belum ada satupun ganda putri Indonesia yang rontok di kejuaraan bulutangkis Yonex Taipei Open 2024. Tiga pasang ganda putri yang berangkat ke Taipei, Chinese Taipei, semuanya bisa memenangkan pertandingan pada babak pertama yang dimainkan hari ini (4/9). Ketiga ganda putri Indonesia ini semuanya memetik kemenangan dari pasangan tuan rumah, Chinese Taipei. Semuanya juga bisa melenggang ke babak kedua tanpa kehilangan satu game.
Pertama diajak nonton sama bapak, terus lama-lama seneng, kepengen main, abis itu minta dilatihin, akhirnya sampai di Djarum
