Tak banyak wakil Indonesia pada sektor ganda putri yang ambil bagian pada kejuaraan Kumamoto Masters Japan 2025. Pada bagan undian yang paling anyar, hanya ada nama pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Praktis pasangan yang kembali disatukan ini menjadi satu-satunya andalan merah putih pada sektor ganda putri.
Kejuaraan bulutangkis seri dunia bergulir dari Korea menuju Jepang. Kumamoto Masters Japan Open 2025 menjadi incaran sejumlah pebulutangkis dunia untuk mengais prestasi. Ada dua pebulutangkis putra Indonesia yang berlaga pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 500. Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah menjadi wakil merah putih pada kejuaraan yang menawarkan hadiah total USD 475.000,-. Hari ini (11/11) satu tunggal putra Indonesia harus bertanding di babak kualifikasi. Moh Zaki Ubaidil
Hasil positif mampu ditunjukkan oleh ganda putra Indonesia besutan PB Djarum, Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Keneddy Tangka. Berlaga di babak kualifikasi Indonesia International Challenge 2025, Selasa (11/11), pasangan yang akrab disapa Ongky/Vano itu mampu memastikan diri menembus babak utama setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Revand Harianto/Akmal Nurrahman dengan 21-12, 21-18.
Untuk kesekian kalinya pebulutangkis tunggal putri Indonesia binaan PB Djarum, Mutiara Ayu Puspitasari akan berlaga di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Kali ini dirinya akan bersaing di ajang Indonesia International Challenge 2025 yang berlangsung 11-16 dan 18-23 November mendatang.
Kepala Pelatih Pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo mengungkapkan kesiapan Tim Indonesia dalam menghadapi ajang Indonesia International Challenge 2025 yang saat ini digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Ajang BNI Indonesia International Challenge 2025 akan segera dimulai besok, Selasa (11/11) di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Turnamen ini akan berlangsung dua minggu berturut-turut hingga Minggu (23/11) mendatang. Turnamen ini menjadi momentum penting bagi Indonesia bukan hanya sebagai tuan rumah tetapi juga menjadi kesempatan bagi para atlet masa depan Indonesia untuk mencari pengalaman bertanding dan meningkatkan peringkat/ranking dunia mereka.
