Tak hanya atlet para peserta, Audisi Umum PB Djarum tampaknya menjadi agenda tahunan yang dinantikan juga oleh legenda bulu tangkis Indoensia asal PB Djarum, Tontowi Ahmad. Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janairo itu mengaku enjoy jika dipercaya untuk menjadi bagian tim Pencari Bakat.
Gagal di Olimpiade London 2012 tidak membuat pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir patah arang. Pasangan yang biasa dipanggil dengan Owi/Butet segera melupakan kekalahan yang diderita pada ajang multi event yang diselenggarakan di London, Inggris. Terbukti, empat tahun kemudian Owi/Butet bisa merebut satu keping medali emas bagi Indonesia.
Mau tidak mau, suka tidak suka, sepertinya keikutsertaan cabang olahraga bulutangkis pada Olimpiade 2012 yang berlangsung di London, Inggris, menjadi yang terburuk bagi Indonesia. Sejak pertama kali resmi dipertandingkan pada Olimpiade, hanya di London cabang olahraga bulutangkis tidak bisa menyumbangkan satu keping medali. Padahal sukses kontingen Indonesia pada ajang multi event tidak lepas dengan keberhasilan cabang olahraga bulutangkis yang selalu mempersembahkan medali emas.
Di sela penyelenggaraan Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024, PB Djarum juga menghadirkan sharing session bersama Pelatih Ganda Campuran, Richard Mainaky yang membahas tentang pembinaan atlet-atlet muda kepada klub mitra. Dalam acara tersebut, para pelatih klub mitra berbagi pengetahuan dan pengalaman serta tantangan dalam membina atlet usia dini.
Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro, Tontowi Ahmad turun gunung menyemangati pemain bulu tangkis muda. Dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024, Tontowi hadir untuk memberi semangat dan memantau langsung kondisi persaingan atlet muda di lapangan.
Di sela pertandingan babak semifinal Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum, Jumat (23/2), para atlet berkesempatan untuk meet and greet bersama peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad.
Dorongan dari orang tua