Tahun 2015 menjadi tahun dimana adik Fran Kurniawan Fernando Kurniawan kembali ke tanah air. Fernando sempat bermain untuk membela Hong Kong sejak tahun 2014 lalu. Sekembalinya ke tanah air, Fernando langsung turun di berbagai turnamen nasional. Ia pun akhirnya memiliki kesempatan untuk bisa berpasangan dengan sang kakak tersebut.

Segera setelah kembali ke tanah air, Fernando pun langsung turun di nomor spesialisnya di sektor ganda. Bersama Fran, tercatat Fernando sukses menyabet empat gelar juara Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Open 2015.

Fran/Fernando melakukan debut bersama di lapangan di Djarum Sirnas seri Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar di GOR Among Raga, Yogyakarta. Sementara di seri Kalimantan Barat yang digelar Pontianak, Edo – begitu ia akrab disapa – justru bisa berhasil mengawinkan gelar juara. Namun kali ini di ganda putra ia tak berpasangan bersama Fran, tetapi bersama juniornya, Tedi Supriadi sementara di ganda campuran ia menjadi kampiun bersama Marsheilla Gischa Islami.

Kemenangan kedua Fran/Fernando terjadi di Lombok yang mereka sukses lanjutkan hingga ke Surabaya. Sayang, mereka gagal menciptakan hattrick juara beruntun, setelah di putaran terakhir Djarum Sirnas 2015 yang digelar di Pekanbaru, Riau, Fran/Fernando gagal di partai puncak. Di final mereka kali itu dipaksa mengakui keunggulan wakil Exist Jakarta, Franky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama dengan skor dramatis  21-14, 18-21 dan 21-23.

Fernando bergabung bersama PB Djarum pada tahun 2003 silam, menyusul langkah sang kakak yang sudah terlebih dahulu bergabung bersama klub yang bermarkas di Kudus dan Jakarta ini. Ia pun pernah menjajal kemampuannya di Pelatnas, Cipayung.