Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2016] Sugiaty: Semoga Ada Penerus Debby di Audisi Umum
14 Maret 2016
[Audisi Umum 2016] Sugiaty: Semoga Ada Penerus Debby di Audisi Umum
 
 

Apakah ini kebetulan atau bukan, tim PB Djarum saat ini tengah mencari bakat-bakat muda bulutangkis di Palembang. Dalam rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, Palembang menjadi persinggahan pertama. Disaat yang bersamaan, putri Palembang, Debby Susanto sukses menyabet gelar bergengsi All England pada Minggu (14/3) malam.

Debby berpasangan bersama Praveen Jordan, mereka sukses memberikan kejutan demi kejutan di Barclaycard Arena, Birmingham. Usai mengirim pulang unggulan teratas, Zhang Nan/Zhao Yunlei asal Tiongkok di semifinal, Jordan/Debby kembali menggebrak. Mereka keluar sebagai juara usai menundukkan ganda Denmark, Joachiim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di partai puncak. Ini tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi tanah air. Berbagai media pun menjadikan hal ini sebagai berita utama mereka.

Debby adalah putri asli Palembang, Debby kecil pertama belajar bulutangkis di Bumi Sriwijaya. Debby lahir di Palembang, 3 Mei 1989 silam. Ia mulai menekuni bulutangkis setelah sering diajak sang ayah, Susanto Darmawan untuk bermain bulutangkis.

“Dulu sebenarnya dia cuma ikut papanya main, papanya suka bulutangkis, dia kelas lima SD ikut pertandingan pertama kali, dan waktu kelas 6 juara. Dari sana dia jadinya keterusan. Berlatih di klub, tapi papanya suka kasih program sendiri, tambahan terus, dan waktu dia berhasil menjadi juara bulutangkis. Di sana, tekadnya sudah  bulat untuk jadi atlet bulutangkis,” tutur Sugianty, ibunya Debby Susanto.

Hari ini (14/3) menjadi hari terakhir penjaringan bakat muda di Palembang. Melalui ajang ini, Sugiaty pun berharap akan ada penerus Debby di masa depan.

“Saya berharap melalui Audisi Umum akan ada bibit baru untuk penerus Debby,” ujarnya.

Ia pun menuturkan, yang menjadi kunci bagi Debby selama ini adalah kemauan dan kerja keras.

“Yang penting ada kemauan, mau kerja keras, mau berjuang, tidak ada yang tidak mungkin, mungkin untuk teknik segalanya bisa dipelajari, tapi kalau tekadnya kuat, mau kerja keras dan disiplin dan tidak ada yang tidak mungkin,” lanjutnya.

Ia pun memberikan tips kepada para orang tua bagaimana untuk bisa memiliki seorang anak seperti Debby.

“Untuk orang tua, zaman sekarang kita tidak bisa memaksakan anak. Misalnya harus sekolah atau harus ini itu. Debby papanya dokter, dosen, jadi sudah tidak bisa memaksa. Kita harus mendukung kemauan anak, selama itu positif. Sebagai orang tua kita harus terus mendukung, dan sang anak juga harus benar-benar menekuni apa yang mereka inginkan,” pungkasnya. (RI)