Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2018] Datang Dari Rantau Prapat, Nazmy Raih Super Tiket
26 Maret 2018
[Audisi Umum 2018] Datang Dari Rantau Prapat, Nazmy Raih Super Tiket
 
 

Nazmy Alya Isni seakan tak bisa menahan air matanya saat ia berlaga di pertandingan terakhir di tahap turnamen Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Bertanding pada Senin (26/3) siang, Nazmy harus berhadapan dengan Jolin Angelina dari Medan.

Sempat unggul di awal game pertama, Nazmy justru akhirnya harus kehilangan game pertama dengan 15-21. Memasuki game kedua, Nazmy pun semakin tertinggal. Ia mulai terlihat menangis saat sang lawan menginjak angka 18. Tangisnya pun pecah saat ia kehilangan game kedua dengan 13-21.

“Mungkin dia berharap langsung mendapat juara langsung, rupanya malah kalah. Sebelumnya dia bilang, Ma kalau aku masuk di PB Djarum mama enggak usah jualan, Mama ngga usah kerja, mama cuma jaga adik aja. Mungkin dia ingat janji itu jadi dia sedih,” ujar sang Ibu, Nurleli.

Atlet muda yang akrab disapa Isni ini berlatih di PB Pormil, Rantau Prapat, Labuhan Batu. Ia bersama sang ayah, Muhammad Akhyar, ibu beserta adiknya menempuh perjalanan 10 jam untuk bisa tiba di GOR Angkasa Pekanbaru. Siswi kelas dua SD 2 Rantau Prapat ini pun berlatih setiap hari sepulang sekolah.

“Latihannya naik turun tangga, dia pernah juara lari 5 Km. Dia latihan tiap hari sepulang sekolah, mulai jam empat sampai jam 10 malam,” tambahnya.

Baca juga: [Audisi Umum 2018] Setelah Empat Kali Audisi, Nafiz Akhirnya Raih Super Tiket

Isni pun dikenalkan bulutangkis dari seorang pelatih yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Sang pelatih yang bernama Porang Lubis ini pun yang mengungkapkan bahwa Isni memiliki bakat di bulutangkis.

“Isni memang senang bulutangkis, dikenalkan sama abangnya dan pelatihnya. Saya tidak hobi olahraga, papanya dulu olahraga tapi silat. Pelatihnya saat lihat Isni bilang, anakmu ini bakat bulutangkisnya tinggi. Tiga bulan saya latih, bisa juara. Dan ternyata benar, Isni bisa juara O2SN antar Kecamatan dan Kabupaten. Pelatihnya juga bilang, Isni bisa jadi orang besar. Mudah-mudahan benar,” tambah ibu dua anak tersebut.

Meski belum genap 10 tahun, sang ibu mengutarakan bahwa Isni memiliki semangat tinggi dan juga mandiri. “Kalau nanti dia memang bisa masuk, saya sendiri sudah siap untuk tinggal jauh dari dia. Karena dia kemauannya tinggi dan anaknya juga mandiri, semangatnya juga tinggi,” lanjutnya.

Isni dan keluarganya akan kembali ke Rantau Prapat dan akan segera mempersiapkan diri untuk berlaga di final Audisi Umum yang akan digelar di Kudus bulan September mendatang.

“Persiapannya untuk sampai September dia harus latihan lebih keras lagi. Dia seminggu latihan tiap hari sepulang sekolah. Dari jam empat sore sampai 10 malam, paginya sekolah,” pungkas sang ayah. (RI)

Baca juga: [Vietnam International Challenge 2018] Dinar Raih Gelar Juara