Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2022] Tim Pencari Bakat PB Djarum Paparkan Kriteria Atlet yang Dicari
18 Oktober 2022
[Audisi Umum 2022] Tim Pencari Bakat PB Djarum Paparkan Kriteria Atlet yang Dicari
 
 

Tim Pencari Bakat Audisi Umum dan jajaran pelatih PB Djarum siap untuk bekerja keras memantau bakat para atlet untuk bergabung dalam naungan PB Djarum. Selama lima hari, pada 19-23 Maret 2022 di GOR Djarum Jati, Kudus, mereka akan menilai dan memilih sesuai dengan kriteria yang dicari.

Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat, Fung Permadi, menuturkan bahwa kriteria yang ditetapkan untuk para atlet putra calon penghuni klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, tersebut merupakan hal mendasar sebagai bahan pertimbangan. Di antaranya adalah atlet yang sudah memiliki teknik bermain yang cukup baik, memiliki jiwa pantang menyerah, serta kepandaian ketika bertanding di atas lapangan.

“Ditambah dengan feeling atau touch dalam pukulan-pukulan. Karena untuk membina seorang atlet, kualitas untuk menjadi seorang atlet dunia itu semuanya harus komplit dan tidak memiliki suatu kelemahan yang menonjol. Tapi untuk atlet usia dini kan perkembangan dan pembinaan waktunya masih panjang di karantina nanti kita lihat bagaimana konsistensinya dalam berlatih dan menjaga semangatnya. Karena kalau waktunya terlalu pendek itu kita tidak bisa melihat hal itu,” papar Fung.

Senada dengan Fung, Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat, Yuni Kartika, mengatakan bahwa konsistensi dan teknik mumpuni ditopang dengan semangat juang serta mental yang kokoh merupakan hal mutlak yang wajib dimiliki oleh calon atlet PB Djarum.

Ia menegaskan bahwa pembinaan atlet usia dini serta menempa talenta dan mental atlet setidaknya butuh waktu 10 tahun, sampai mereka siap membela nama bangsa di kancah dunia.

“Selain itu kriteria lainnya adalah bakat, footwork, pukulan, dan kepandaian. Diharapkan atlet tersebut nantinya dapat konsisten dan memiliki kemauan serta impian yang kuat untuk menjadi juara di kelompok usianya lalu berlanjut menjadi juara di kejuaraan internasional. Kenapa konsisten? Karena jangka waktunya untuk mereka menjadi juara dunia itu panjang,” ungkap Yuni. (NAF)