Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Jeka/Arsya Raih Gelar Juara
24 April 2011
Jeka/Arsya Raih Gelar Juara
 
 

Ganda remaja PB Djarum memastikan meraih satu gelar juara pada kejuaraan Alexindo Cilegon Open 2011 yang berlangsung di Gor Galaxi, Cilegon, Banten. Kepastian ini di dapat setelah dua pasang ganda remaja PB Djarum tampil pada partai puncak. Kenny Putra Aviancy/Rafiddidas Akhdan Nugroho bertemu dengan rekannya Jeka Wiratama/Arsya Isnanu Ardi Putra pada babak final yang dilangsungkan pada hari sabtu (23/2).

Pertandingan antara dua ganda yang bukan pasangan sebenarnya ini berlangsung alot dan membutuhkan tambahan perpanjangan set. Sebelum pertandingan, kedua pasangan ini hanya mempunyai kesempatan melakukan pemanasan selama 5 menit saja. Hasil di set pertama pun terlihat jika kedua pasangan ini belum panas. Namun pasangan Jeka/Arsya sedikit lebih cepat beradaptasi. Jeka/Arsya bisa berada selalu di depan dalam pengumpulan angka. Setelah panas lambat laun pasangan Kenny/ Rafididdas mulai menemukan bentuk permainannya. Satu persatu pasangan ini bisa mengejar dan bisa menciptakan deuce pada set pertama dengan 20-20. Set pertama di tutup Jeka/Arsya dengan kemenangan saat angka menunjukkan 22-20.

Memasuki awal set kedua Kenny/Rafi menggebrak. Berulang kali smes keras pasangan ini membuahkan hasil dan mempimpin di awal set kedua dengan 5-1. Setelah itu kedua pasangan secara bergantian melancarkan serangan-serangan dan berbuntut pada mengecilnya jarak perolehan angka menjadi 7-4. Kenny/Rafi bisa mengambil jeda set kedua dengan 11-8 setelah pukulan Jeka Wiratama gagal melintasi net. Kenny/Rafi sepertinya akan menutup cepat set kedua setelah pasangan ini unggul jauh 17-11. Tetapi beberapa kali kesalahan yang dibuat pasangan ini, membuat Jeka/Arsya bisa mendekat dengan 17-15. Mendekati angka tua pertandingan semakin menarik. Kenny/Rafi yang bisa mencapai angka 19 terlebih dahulu, bisa terkejar dan disamakan oleh Jeka/Arsya menjadi 19-19 dan bahkan Jeka/Arsya mendapat kesempatan membuat match championship yang pertama saat angka menunjukkan 19-20. Namun kesempatan itu sirna, Kenny/Raffi bisa mengejar dan membuat deuce dengan 20-20. Kenny/Rafi berbalik unggul dan hanya butuh satu tambahan angka saja untuk mengambil set kedua saat angka berada pada 21-20. Lagi-lagi Jeka/Arsya mampu membuat angka sama kembali menjadi 21-21. Setelah mendapat angka 22-21, pasangan Kenny/Rafi akhirnya bisa merebut set kedua dengan 23-21 setelah pukulan Jeka melebar sekaligus memaksa pertandingan berjalan rubber game.

Memasuki awal babak penentuan pasangan Jeka/Arsya ganti menekan sementara pasangan Kenny/Rafi yang banyak melakukan kesalahan sendiri. Jeka/Arsya pun melesat 6-1. Pasangan Kenny/Raffi bisa segera memperbaiki kekeliruannya dan menempel ketat sampai beberapa kali terjadi angka sama sampai 10-10. Interval set penentuan bisa diambil Jeka/Arsya dengan 11-10 setelah return serve Kenny melebar. Selanjutnya Jeka/Arsya kembali selalu bisa memimpin dalam raihan angka. Dan hanya bisa di kejar tanpa bisa menyamakan kedudukan dengan 18-17. Berada diatas angin, Jeka/Arsya tetap konsiten dengan serangan-serangannya, dan membuat pasangan Kenny/Raffi harus pontang panting mempertahannkan daerahnya dan bahkan saat kedudukan 19-17 Rafi harus menjatuhkan badan, meluncur diatas karpet mengejar laju shutlecock. Hanya saja perjuangan Rafi sia-sia, pengembalian bolanya tak dapat melewati net dan memberikan angka bagi Jeka/Arsya dengan 20-17. Satu tambahan angka yang didapat Kenny/Rafi saat angka berada pada 20-18 tak mampu membuat mereka bisa mengejar lagi. Pasalnya Jeka/Arsya bisa mencuri set penentuan setelah smes Arsya tak mampu dikembalikan Kenny. Jeka/Arsya pun menutupnya dengan 21-18 sekaligus mengantar mereka meraih gelar juara ganda putra remaja.

“Saya tadi tegang, permainan saya tidak keluar, netting saya pun gak ada,” Ujar Kenny memberikan alasan. “Tadi kami menang beruntung saja,” kata Arsya . Sebenarnya kedua pasangan ini baru dipasangkan. Biasanya Kenny Putra Aviancy biasa berpasangan dengan Arsya Isnanu Ardi Putra, sementara Rafiddias Akhdan Nugroho bertandem dengan Jeka Wiratama. Namun oleh pelatih keduanya sengaja di pecah. “Sengaja dipecah untuk uji coba,” ujar Deni, pelatih dari PB Djarum. (AR)