Mantan pebulu tangkis PB Djarum Fran Kurniawan dan Fernando Kurniawan merupakan dua bersaudara yang lahir di kota Palembang. Sebagai anak pertama, Fran terlebih dahulu bergabung dengan klub PB Djarum pada tahun 2002. Memang sedari kecil Fran sudah memiliki cita-cita menjadi atlet bulu tangkis.
Rupanya ketertarikan Fran terhadap olahraga tepok bulu ini terinspirasi oleh beberapa lengenda bulu tangkis seperti Hariyanto Arbi dan Denny Kantono/Antonius Budi Ariantho.
"Waktu itu, saya melihat mereka sedang beraksi yang disiarkan secara langsung di televisi. Semenjak itulah, saya jadi suka sama bulu tangkis," tutur juara New Zealand Open GP Gold 2009.
Selain sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia, ternyata ada alasan lain kenapa mantan pebulu tangkis kelahiran 1 April 1985 itu memilih klub yang berbasis di kota Kudus itu.
"Selain klub besar, saya merasa kekeluargaan di PB Djarum sangat erat dan tak bisa dipungkiri lagi kalau klub PB Djarum juga menghasilkan banyak pemain handal," kata Fran.
Saat ini, Fran yang memiliki usaha pempek rintisan sang bunda. Kini juga merintis pekerjaan kontaktor interior yang sudah berjalam sejak tahun 2013 lalu. Untuk membesarkan usaha pempeknya Fran pun mengandeng sang adik Fernando yang juga mantan pebulu tangkis asal klub PB Djarum.
Fernando setelah keluar dari Pelatnas tahun 2010, sempat membela tim Hong Kong hingga tahun 2015 lalu. Sekembalinya ke tanah air, Fernando akhirnya memiliki kesempatan berpasangan dengan sang kakak dan sukses meraih empat gelar juara di Djarum Sirkuit Nasional Open 2015.(ds)