Permainannya ofensif dengan smash keras serta di topang oleh tubuhnya yang cukup tinggi membuatnya semakin disegani di kalangan pebulutangkis tanah air. Pemain kelahiran 29 April 1994 ini termasuk salah satu pemain muda yang potensial.
PB Djarum yang melihat potensi besar dalam dirinya memboyong pemain yang hobi makan sop buntut ini untuk mengikuti sejumlah pertandingan di Eropa. Kesempatan yang di berikan kepadanya rupanya bisa di jawab dengan prestasi. Ia berhasil menjadi juara pada kejuaraan German Junior 2012. Ia datang ke Jerman tanpa berbekal unggulan sama sekali.
Perjalanan menuju puncak juara ia jalani dengan mengalahkan sejumlah pemain unggulan. Dari babak pertama hingga babak ketiga ia mampu menang dari lawan-lawannya hanya dalam dua game. Perjuangan yang menguras tenaga harus ia jalani di babak keempat. Menghadapi pemain unggulan [9/16], Iika Heino dari Finlandia, Kho menang dalam tiga game dan bahkan melewati deuce. Babak perempat final, ia lalui dengan relatif mudah. Padahal ia berjumpa unggulan [3/4] Matthias Almer dari Austria. Ia menang dalam dua game untuk kemudian maju ke babak semifinal menghadapi Kwang Hee Heo dari Korea Selatan. Tak perlu berlama-lama, ia pun menyudahi babak empat besar dalam dua game.
Di babak final, rekan satu klubnya, Thomi Azizan Mahbub telah menunggunya untuk sama-sama berburu gelar juara. Pada babak final, Kho bermain apik. Dalam dua game ia mampu menghentikan perlawanan dari Thomi.
Di dua turnamen seri Eropa lainnya, Kho hanya mampu bertahan dibabak pertama. Pada kejuaraan Yonex Dutch Junior 2012, ia kalah bersaing dengan unggulan pertama Kalle koljonen yang berasal dari Finlandia. Meski berhasil melewati jeratan babak kualifikasi, Kho juga harus puas bermain hingga babak pertama pada kejuaraan kategori Senior, Banuinvest international 2012.
Di dua turnamen International yang yang dilaksanakan di dalam negeri, Kho tak mampu berbuat banyak. Ia hanya sampai babak ke empat di kejuaraaan Tangkas Specs Junior Challenge Open Badminton Championships 2012 dan juga terhenti di babak pertama kejuaraan Victor Indonesia International challenge 2012.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2012 yang menjadi penutup kalender seri kejuaraan nasional, hanya menempatkan dirinya sebagai perempat finalis. Kho yang kembali turun ke kelas taruna di hentikan oleh Anthony Sinisuka Ginting.
Tahun 2012 ini, ia juga di coba bersaing masuk kedalam kelas senior. Di dua turnamen dalam negeri seperti kejuaraan Sirkuit Nasional (Sirnas), ia belum beruntung. Pada kejuaraan Djarum Sirnas Flypower SGS PLN Jabar 2012, ia kalah dari mantan pemain Pelatnas Alrie Guna Dharma. Pada seri Sirnas berikutnya yang di laksanakan di Propinsi Banten, ia pun kembali terhenti di babak kedua. Sirnas Fly Power Banten Open 2012 rupanya belum berpihak kepadanya. Ia menyerah dari pemain ulet Alamsyah Yunus di babak kedua. Walaupun belum mencatat prestasi cemerlang di kelas dewasa, namun ini merupakan persiapan bagi-nya untuk memasuki persaingan di kelas ini di tahun 2013. (AR)
Profil Kho Henrikho Wibowo