Pebulutangkis muda Indonesia, Riyanto Subagja mampu membuat kejutan. Bertanding sebanyak dua kali dalam satu hari, Riyanto Subagja menjungkalkan dua pemain yang berlabel unggulan.
Kejutan pertama dibuat Riyanto, pada babak kedua. Bertanding menghadapi pemain yang diunggulkan pada posisi keempat, Krishnan Yongendran, Riyanto mampu unggul hanya dalam dua game dan dalam waktu 32 menit. Riyanto mengawali game pembuka dengan terlambat panas. Ia tertinggal beberapa saat dari pemain Malaysia. Sempat tertinggal 3-5, Riyanto berbalik ungggul sampai ia berhasil merebut jeda game pertama dengan 11-7. Perubahan tempo permainan lawan dari lambat menjadi cepat tak mempengaruhi permainan Riyanto. Ia terlihat siap dengan perubahan pola yang di kembangkan lawan. Riyanto tetap konsisten dengan permainannya dan terus memimpin sampai 20-12. Tiga angka diberikan Riyanto dengan percuma, ketika beberapa kali ia membuat kesalahan. Kedudukan pun berubah menjadi 20-15. Smes keras Riyanto yang mengarah ke sisi forehand tak mampu di kembalikan lawan dan membuat Riyanto merebut game pertama dengan 21-16.
Di awal game kedua kedua pemain saling susul menyusul sampai kedudukan imbang 8-8. Riyanto kemudian bermain lebih agresif untuk bisa menciptakan angka. Taktik yang digunakannya berhasil. Riyanto kembali unggul dengan 11-8 sebelum istirahat game kedua. Menyadari lawan sudah tertekan, Riyanto tak mengendurkan serangan. Ia terus menekan dan sempat unggul dengan 18-14. Dua angka yang di dapat lawan tak mampu mengejar perolehan angka yang telah di dapat Riyanto. Riyanto menutup game kedua dengan permainan net yang cantik. Riyan menang dengan 21-16.
“Kunci kemenangan saya adalah bermain sabar, dia (Krishnan Yongendran – red) bermain dengan pola lambat,” komentarnya.
Di babak ketiga dan bertanding untuk kedua kalinya dalam satu hari, Riyanto kembali bertemu salah satu pemain unggulan, Adi Andrianus Prasojo yang membela Singapura. Menghadapi pemain yang diunggulkan di posisi ketujuh ini Riyanto tampil meyakinkan. Hanya dalam waktu tiga puluh menit, Riyan menang dengan 21-12, 21-14. “Saya bermain enak sekali, ditambah lawan banyak melakukan kesalahan sendiri,” ceritanya.
Dengan keberhasilan ini, Riyanto berhak bertanding di babak 8 besar dan akan menghadapi jago dari India Anup Sridhar. Anup yang menjadi unggulan keenam dalam pertandingan ini, pada babak 16 besar mengalahkan pemain tuan rumah Singapura, Huang Chao dengan 21-17, 21-10. Riyanto menyadari jika lawan yang akan dihadapinya memiliki pengalaman yang jauh diatasnya. “Main sebisa mungkin karena dari pengalaman saya jelas kalah. Anup merupakan pemain yang offensif, jadi sebisa mungkin saya harus bisa mengantisipasi agar dia tidak bisa menyerang,” jelasnya.
Riyanto tidak sendiri, bersamanya turut melaju ke babak delapan besar Wisnu Yuli Prasetyo. (AR)