Dua gelar juara dunia 2013 yang berhasil diraih pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ternyata menjadi inspirasi tersendiri bagi atlet junior. Para pemain muda bulutangkis ini rupanya kian termotivasi untuk memperoleh capaian serupa dengan seniornya.
Seperti dikutip melalui website resmi PBSI, Rudi Gunawan Hadianto, pelatih ganda putri tim World Junior Championships 2013, mengatakan bahwa para atlet muda kini kian termotivasi untuk bisa berprestasi dan membawa pulang gelar juara di World Junior Championships 2013. Kejuaraan ini nantinya akan dilangsungkan pada 23 Oktober–3 November 2013 di Bangkok, Thailand.
“Tentunya gelar juara yang diraih Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan sangat memotivasi para atlet-atlet muda. Mereka jadi terinspirasi untuk mengikuti jejak senior-seniornya dan bisa berprestasi di World Junior Championships 2013,” kata Rudi.
Di nomor ganda putri sendiri, menurut Rudi, pasangan Rosyita Eka Putri Sari/Setyana Mapasa masih menjadi andalan untuk perolehan gelar. Pada ajang Asia Junior Championships 2013 lalu, Rosyita/Setyana terhenti di babak ketiga dari pasangan China, Huang Dongping/Jia Yifan, dengan skor 17-21, 3-13. Kala itu pertandingan harus dihentikan karena Setyana mengalami cedera tulang ekor.
“Sejauh ini kondisi Setyana sudah sudah jauh membaik, dia sudah mulai latihan bersama di Pelatnas Cipayung. Setyana juga termotivasi prestasi-prestasi seniornya, latihannya makin giat dan makin semangat,” ungkap Rudi.
Persiapan kali ini pun dirasakan Rudi lebih matang. Para pelatih senior pun tak segan untuk memberi bantuan berupa masukan kepada atlet-atlet junior yang sedang berlatih.
“Dibanding sebelumnya, persiapan kali ini jauh lebih matang, waktunya juga lebih lama, sekitar tiga bulan. Dalam periode karantina di Pelatnas Cipayung, mereka juga akan mengikuti sejumlah turnamen seperti Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas), Tangkas Specs Junior Open Badminton Championships dan Malaysia International Youth U19. Untuk di Djarum Sirnas, kemungkinan mereka akan ikut di kelas dewasa. Dengan persiapan maksimal, ditambah ujian-ujian di sejumlah turnamen, tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan hasil yang maksimal,” tambah Rudi. (NM)