Nama Rahmat Adianto sempat terdaftar sebagai anggota tim nasional Indonesia di Cipayung. Namun di awal tahun 2013 lalu, ia dikembalikan ke klub. Tetapi hal ini tak lantas mematahkan arangnya untuk menjadi atlet bulutangkis.
Tak lagi di Pelatnas, atlet yang akrab disapa Adi ini masih mampu mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Tiga gelar nasional ia sabet. Dua diantaranya ia catatkan di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas).
Di Djarum Sirnas Jawa Tengah, Adi yang berduet dengan Seiko Wahyu Kusdianto mampu menjadi yang terbaik. Langkah mereka pun tak mudah, di babak semifinal mereka harus berhadapan dengan salah satu raja Djarum Sirnas, Rendra Wijaya/Rian Sukmawan. Mereka pun bisa memenangkan laga ini dengan 21-18, 19-21 dan 22-20.
Kedua pasangan ini kembali berhadapan di Djarum Sirnas Yogyakarta di partai final. Untuk kedua kalinya, Adi/Seiko pun membukukan kemenangan. Kali ini mereka menang juga dengan tiga game, 21-16, 12-21 dan 21-17.
Sementara di Cilegon, Adi berpasangan dengan Rangga Yave Rianto. Mereka berhasil menjadi juara dengan tanpa kehilangan satu game pun sejak babak pertama. Pertarungan paling sengit mereka terjadi di babak semifinal, dimana mereka baru bisa menang 21-18 dan 22-20 atas Ariyanto Haryadi Putra/Rio Willianto dari PB JR Enkei, sementara di final mereka menang 21-19 dan 21-17 dari Riyo Arief/Rizky Hidayat Ismail dari PB Hi Qua Wima.
Selain meraih tiga gelar juara ini, Adi juga tercatat sebagai semifinalis di tiga turnamen yakni di Astec Open 2013, Djarum Sirnas Manado di sektor ganda campuran serta Djarum Sirnas Jakarta. (IR)