Kembali website www.pbdjarum.org menggelar acara Main bareng (Mabar) untuk ketiga kalinya. Bandung terpilih menjadi lokasi hajat para member forum website. Kegiatan yang di tujukan sebagai ajang silaturahmi para pecinta bulutangkis ini di sambut dengan sangat antusias oleh para member. Hall Bikasoga yang terletak di jalan Suralaya 1-3, Bandung penuh oleh partisipan. Peserta yang datang pun bukan hanya dari kota Bandung saja. Tercatat, Bung Yoyok (nick name Gendut) datang dari Surabaya, Nawawi secara khusus berangkat jam 2 pagi dari kota Cilegon, juga rekan-rekan lain yang datang dari Bogor, Jakarta dan Tangerang.
Mabar ke III memberikan kesan yang sangat mendalam bagi para peserta. Pak Machmud Zibeth atau yang biasa menggunakan nama “AEP” menggatakan : “Sangat berkesan sekali terutama ajang silaturahminya yang menjadikan mabar banyak peminatnya.” Hal senada di sampaikan oleh juara pertama Grup C Lina Rosdiana. “Buat saya sangat berkesan, karena selain menambah teman yang sama hobinya juga menambah silarutahmi,” tambahnya. Dua punggawa Bandung yang selalu rajin membantu panitia, Oki dan Untung (S.U.W) menganggap mabar ke III seperti layaknya kejuaraan resmi nasional yang megah. ”Mabar ramai sekali dan seperti event nasional,” kata S.U.W. “Luar biasa mungkin karena diadakan di kota Bandung, dan mungkin kota Bandung dapat dijadikan sebagai salah satu tempat alternatif pelaksanaan mabar yang ke IV, melihat animo peserta yang sangat tinggi khususnya dari kota Bandung,” tambah Oki.
Memang acara mabar ke III bisa dibilang spektakuler. Bagi peserta yang baru pertama kali datang ke Hall Bikasoga, spanduk besar di pintu jalan Suralaya menjadi simbol tanda pintu masuk. Di kiri kanan jalan umbul-umbul putih berderet rapi melambai-lambai mengiringi langkah peserta. Di depan hall Bikasoga, spanduk berukuran besar menyambut peserta. Jika kita melangkah lebih dalam lagi ke gor Bikasoga, akan terlihat banner besar berdiri mengelilingi gelanggang olahraga. Dengan dominan warna merah dan hitam membuat banner semakin terlihat gagah.
Yang tak kalah spektakulernya adalah hadirnya bintang bulutangkis dunia yang ikut meramaikan acara mabar. Sigit Budiarto yang datang memberikan choaching clinic di sambut dengan sangat antusias para peserta. Semua peserta yang datang dengan hikmat duduk di tengah-tengah lapangan menyimak paparan yang disampaikan oleh juara Juara dunia 1997 dan All England 2003. “Cara penyampaian bung Sigit enak sekali. Mudah bagi saya mencernanya, “ ujar Sholeh Bon Jovi. Tak kalah menariknya adalah acara eksebisi antara Juara Jepang Open Super Series 2009, Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki melawan pemain lokal Tantan/Yadi. “Kalo bisa di mabar yang akan datang, makin banyak pemain dunia yang akan datang,” harap Lutfi yang menjadi juara Grup B.
Tak hanya itu, Peserta pun dimanjakan dengan puluhan door prize menarik. Acara pemberian door prize menjadi acara yang juga di tunggu para peserta. SholehBonJovi, selain mendapat hadiah karena keberhasilannya meraih juara pertama, dua kali ia mendapat hadiah. Hadiah pertama pertama didapat keberhasilannya mejawab pertanyaan pemandu acara. Hadiah kedua didapat karena nomor peserta yang di kenakannya dipanggil oleh panitia untuk mendapatkan door prize. Si cantik Sarah yang menjadi pemandu acarapun, terbilang berhasil membuat suasana mabar menjadi lebih hidup.
Tak ada gading yang tak retak. Pepatah orang tua yang sepatutnya di cermati. Acara yang terbilang megah memang masih menyisakan pekerjaan rumah untuk diperbaiki dan berharap di acara Mabar yang ke IV akan menjadi jauh lebih baik lagi. Sampai ketemu di mabar ke IV. (AR)