Setelah berjuang selama 40 menit, akhirnya Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan harus mengakui ketangguhan pasangan unggulan keenam asal Korea Selatan, Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo di babak pertama kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2011, kemarin (7/9). Walaupun kalah, Rendy/Afiat memberikan perlawanan luar biasa sebelum akhirnya kalah tipis 17-21, 21-10, dan 19-21.
Pasangan unggulan keenam, Cho/Kwon, bermain tenang sejak awal pertandingan. Walaupun Rendy/Afiat terlihat berusaha maksimal untuk menutup kesenjangan skor di game pertama, namun tak sekali pun mereka berhasil mengimbangi, dan akhirnya game pertama ditutup 21-17 untuk kemenangan Cho/Kwon. Di game kedua, Rendy/Afiat bangkit dengan bermain lebih taktis dan meraih kemenangan dengan 21-10.
Di game penentuan terlihat kembali pertarungan ketat. Pada saat inilah, Rendy/Afiat terlihat mampu mengikuti irama permainan pasangan papan atas dunia tersebut dan bahkan berebut kepemimpinan angka. Sepanjang game tersebut, skor kedua pasangan tak pernah terpaut jauh. Saat Cho/Kwon memimpin 12-9, Rendy/Afiat langsung membalas dan memimpin 15-12.
Dari titik inilah, Rendy/Afiat terus memimpin hingga angka kritis 19-17. Sayangnya, Cho/Kwon memiliki ketahanan mental yang baik. Mereka tetap fokus dan tidak hilang konsentrasi karena kedudukan angka kritis tersebut, dan sedikit demi sedikit skor mereka daki dan akhirnya angka kemenangan 21-19 jatuh ke tangan Cho/Kwon.
Walaupun harus berkemas, tetapi perjuangan Rendy/Afiat patut diacungi jempol, apalagi mereka mempersulit pasangan semifinalis Malaysia Open Grand Prix Gold 2011 yang pernah mengalahkan pasangan sekaliber Zhang Nan/Chai Biao (China), Choong Tan Fook/Lee Wan Wah (Malaysia), Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu (Taipei), dan Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata (Jepang).
Seperti yang diperkirakan manajer tim Indonesia, Agus Dwi Santosa, tim ganda putra Indonesia yang banyak diwakili pemain muda lebih diharapkan untuk mengasah pengalaman dan mengukur hasil latihan selama ini. “Jadi kita bisa melihat apa yang kurang dan perlu ditingkatkan,” tukas Agus.
Mereka yang Melaju
Dua pasangan muda Indonesia berhasil melaju ke babak selanjutnya. Muhammad Ulinnuha/Ricky Karanda Suwardi menang 21-14, 17-21, 21-14 atas Liang Jui Wei/Liao Kuan Hao (Taipei), sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Prima Rahmanto Putra Agripinna berhasil menang 21-13, 21-16 melawan Chen Chung Jen/Lin Yen Jui.
Kedua pasangan muda tersebut akan ditemani oleh dua pasangan senior Indonesia lainnya, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan Markis Kido/Hendra Setiawan. Alvent/Hendra menang 21-16, 21-12 atas pasangan India, Manu Attri/Jishnu Sanyal, sedangkan Kido/Hendra menang 21-12, 21-12 atas pasangan muda Malaysia, Kok Zheng Yi/Kong Keat Zhen.
Di babak kedua, Ulinnuha/Ricky akan bersua unggulan kedua asal Korsel, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, sedangkan Alvent/Hendra bersua pasangan muda negeri jiran, Mohd Lutfi Zaim Abdul Khalid/Vountus Indra Mawan. Marcus/Prima dan Kido/Hendra sendiri akan saling bertubrukan di babak selanjutnya.
“Mereka (Marcus/Prima – red) mungkin lebih unggul di fisik karena tergolong pemain muda. Namun dari segi pengalaman, saya dan Hendra lebih unggul,” jelas Kido. “Saya harap Marcus/Agri bisa tampil all out pada pertemuan besok,” ujar Kido. (DC)