Atlet muda PB Djarum, Ihsan Maulana Mustofa bersama rekannya Muhammad Bayu Pangisthu dan Jonatan Christie menghadiri undangan acara buka bersama dengan penggemarnya kemarin (23/07)di kawasan Taman Mini, Jakarta. Acara yang digagas oleh Badminton Lovers yang tergabung dalam kelompok twitter komunitas bulutangkis (@kom_bulutangkis) tersebut diikuti oleh sekitar 30 orang. Baik atlet maupun penggemar sangat antusias dengan acara ini.
Ihsan mengaku sangat senang menghadiri acara ini. Menurutnya, perhatian penggemar menjadi motivasi tersendiri baginya untuk terus berprestasi.
“Saya sangat senang diundang. Bisa berkumpul dan buka puasa bareng teman-teman pecinta bulutangkis,” tutur Ihsan.
Ihsan tidak keberatan bila diundang lagi acara seperti ini sepanjang tidak mengganggu latihannya. Ia menjelaskan bisa mengikuti acara ini karena hari rabu sore tidak ada latihan. Ihsan pun berpesan kepada penggemarnya untuk selalu mendukung bulutangkis Indonesia. Atlet yang mengidolakan Taufik Hidayat ini juga mengungkapkan cita-citanya bahwa ia ingin menjadi juara dunia. Buat Ihsan musuh terberatnya adalah dirinya sendiri.
“Musuh terberat ya pasti diri saya sendiri, soalnya emang benar-benar susah mengalahkan diri sendiri. Kalau merasa down ya pasti pernah, tapi ya tetap harus menampilkan yang terbaik. Seperti di Taipei Open GPG kemarin, saya lawan Koh Simon. Dia lebih berpengalaman, prestasinya juga bagus ya pasti ada perasaan down, tapi jalani saja. Jangan lihat lawan siapa yang penting tampil maksimal “ tutur Ihsan menjawab pertanyaan penggemarnya.
Sementara diantara penggemar yang hadir, ada peserta bernama Esty yang berasal dari kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Saya penggemar bulutangkis dari Kupang dan sekarang sedang liburan ke Jakarta dengan harapan bisa ketemu atlet bulutangkis. Bersyukur sekali ada acara ini sehingga keinginan saya terwujud,” tutur mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Nusa Cendana Kupang ini.
Ia berharap suatu saat ada acara yang sama di kota Kupang. Ia menceritakan, di kota kediamannya jarang sekali ada kegiatan bulutangkis.
“Orang Kupang itu fisiknya kuat karena ditempa oleh kondisi alamnya. Sebenarnya ini modal yang bagus untuk dibina menjadi atlet bulutangkis. Tapi sayang, sarana dan prasarana-nya belum sebaik di pulau Jawa,” ungkap penggemar atlet jebolan PB Djarum, Febby Angguni ini.
Ia juga berharap kegiatan-kegiatan seperti Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa (PJBM) dan Djarum Badminton All Stars hadir di kota Kupang.
Acara buka puasa bersama ini sendiri diakhiri dengan acara foto bersama antara penggemar dengan ketiga atlet yang hadir. Bagi kelompok komunitas bulutangkis atau Kombul, selain acara ini mereka telah mengikuti dan membuat berbagai acara bulutangkis seperti penyambutan juara dunia dan juara All England di Bandara Soekarno – Hatta. Mereka juga menjadi juara ketiga ajang lomba supporter di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 lalu. (HK/Debby Dahlia)