Beberapa saat sebelum menaiki podium, Mohammad Ahsan ternyata masih tak menyangka dirinya berhasil menjadi juara dunia ganda putra di Guangzhao, China. Saat final Kejuaraan Dunia 2013, Minggu (11/8), ia dan Hendra Setiawan sukses menaklukkan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-13 dan 23-21.
"Sebelum naik podium saya bahkan ngomong ke Ko Hendra, Ko ini kita beneran juara dunia? Saya masih belum percaya, tapi Ko Hendra cuma ketawa aja," cerita Ahsan tak bisa menutupi rasa bahagianya.
Senyum bahagia sekaligus bangga memang terus terukir di muka Ahsan. Bagaimana tidak, ia dan rekannya Hendra Setiawan, baru saja merebut gelar Juara Dunia 2013. Kejuaraan bergengsi yang banyak diidam-idamkan oleh atlet bulutangkis lainnya.
"Rasanya bangga dan bahagia. Karena ini impian sejak kecil dulu, jadi juara dunia. Gelar ini saya persembahkan buat semuanya, seluruh warga Indonesia. Semoga bulutangkis bisa lebih maju, dan semakin banyak juara-juara lainnya," kata Ahsan ditemui saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/8).
Tiba di tanah air, selain mendapat sambutan meriah dari PBSI, Menpora dan puluhan pecinta bulutangkis, Ahsan juga dijemput oleh istri dan ibunda tercinta. Dukungan penuh dari keluarga terdekat ini juga yang dikatakan atlet besutan PB Djarum ini sebagai pelecutnya untuk terus bermain bagus.
"Kita semua nonton di rumah. Saya sendiri pasrah aja, menyerahkan semuanya sama Allah. Kalau kalah ya sudah siap, kalau menang alhamdulillah. Tapi saya cuma pesan, biar Ahsan mainnya tenang, main lepas aja," kata Siti Rohanah, ibu dari Ahsan.
Namun tak mau puas begitu saja, Ahsan mengatakan kedepannya ia harus tetap fokus dan terus banyak berlatih. Berbagai kejuaraan yang akan diikutinya nanti, diharapkan bisa konsisten ia menangkan terus.
"Perjalanan saya masih panjang, nggak boleh langsung puas. Kedepannya masih banyak kejuaraan yang harus saya fokuskan. Semoga hasilnya bisa semakin baik lagi," kata Ahsan dengan mantap. (NM)