Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Vito, Hayom Jajal Kemampuan di Taipei
05 September 2011
Vito, Hayom Jajal Kemampuan di Taipei
 
 

Dua tunggal putra PB Djarum, Shesar Hiren Rhustavito dan Dionysius Hayom Rumbaka akan menjajal kemampuan mereka di Taipei Open Grand Prix Gold 2011 yang akan berlangsung 6-11 September 2011. Persaingan berat, namun bukan tanpa pelajaran berarti.

Hayom akan memulai perjuangannya dengan bersua salah satu atlet senior Malaysia, Muhammad Hafiz Hashim. Mereka pernah bertemu di Malaysia Open Grand Prix Gold tahun ini yang berakhir dengan kemenangan Hafiz 21-17 dan 21-14. Hafiz merupakan juara All England tahun 2003 memiliki kematangan yang seringkali mampu mematahkan semangat dan permainan para atlet muda. Disinilah mental Hayom akan diuji.

Jika Hayom mampu melewati ujian pertamanya tersebut, maka perjalanan selanjutnya akan terasa lebih mudah sampai pada saatnya ia akan bertemu Dicky Palyama (Belanda) atau Khrishnan Yogendran (Malaysia) di 16 besar.

Tantangan bagi Shesar hiren Rhustavito atau Vito sedikit berbeda. Ia berkesempatan mengkaji permainan atlet muda Malaysia, Chiang Jiann Shiarng, dan setelah melewatinya, ia nampaknya akan beradu lihai dengan seniornya Simon Santoso di 32 besar.

Di tunggal putra terdapat beberapa nama menarik. Di antaranya adalah pemain muda Hongkong Tam Chun Hei; Lee Hyun Il, pemain veteran pusaka negeri ginseng berusia 31 tahun yang sempat pensiun pada tahun 2008 namun kemudian dipanggil kembali oleh tim nasionalnya untuk memperkuat tim tunggal putra Korsel yang tak kunjung kuat sepeninggalannya; atlet pelapis Malaysia, Daren Liew, yang pernah mengalahkan beberapa nama besar seperti Boonsak Ponsana, Wang Zhengming, Wong Wing Ki, dan Muhammad Hafiz Hashim; dan tentu saja Sony Dwi Kuncoro yang sedang berusaha menapaki jalan keemasannya kembali paska pemulihan dari cederanya.

Dari tunggal putri, Indonesia diwakili oleh Maria febe Kusumastuti, Aprillia Yuswandari, Adrianti Firdasari, dan Lindaweny Fanetri. Penantang tangguh mereka di antaranya adalah wakil tuan rumah berpostur kecil namun lincah bak kancil, Cheng Shao Chieh, serta perwakilan Korsel seperti Sung Ji Hyun dan Bae Youn Joo. Pemain Indonesia di partai ini nampaknya akan menjadikan tanah Taipei sebagai lahan penempaan.

Di Taipei Open Grand Prix Gold 2011, dua tim kuat, China dan Jepang urung turun tangan. Kemungkinan besar dikarenakan mereka berkonsentrasi untuk berjaya di tanahnya sendiri. China Masters Open Super Series 2011 akan diadakan sepekan setelah Taipei Open, sedangkan Japan Open Super Series 2011 akan berlangsung seminggu setelah China Masters. (DC)