Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Sigit Budiarto: Mereka Perlu Pengalaman
31 Juli 2011
Sigit Budiarto: Mereka Perlu Pengalaman
 
 

Singapura - Kendati harus puas dengan posisi runner up, Lukhi Apri Nugroho/Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapat apresiasi positif dari sang pelatih, Sigit Budiarto. Mendampingi setiap pertandingan yang dilakoni anak didiknya, Sigit mengungkapkan bahwa Lukhi/Kevin memiliki potensi untuk bisa menjadi pemain hebat di masa yang akan mendatang.

Sigit Budiarto“Penampilan mereka disini (Singapura – red), sudah luar biasa. Mereka pasangan muda dan mampu melangkah hingga babak final juga sudah bagus,” ujarnya.

Ia pun melanjutkan, bahwa Lukhi/Kevin tinggal menambah jam terbangnya dalam bertanding. Rata-rata penampilan para pemain muda memang masih belum sabar dan terbawa emosi, hingga kemampuan bertanding mereka yang sebenarnya tidak nampak di pertandingan lanjutnya.

“Pertandingan mereka hari ini (kemarin – red) memang seperti antiklimaks, mereka berhasil bermain bagus di partai sebelumnya. Tapi mungkin karena sudah final, jadi mereka tegang dan emosi.”

Jika dibandingkan, perjalanan yang ditempuh oleh pasangan Lukhi/Kevin memang lebih terjal dibanding sang rival. Pasangan yang masing-masing baru berusia 18 dan 16 tahun ini, mampu melewati beberapa pemain tangguh dan tidak gentar dengan nama besar lawan mereka. Ini pun sudah merupakan pencapaian tersendiri.

Usai laga semifinal pun, kedua pasangan mengakui bahwa tidak menyangka bisa melangkah hingga ke partai puncak. Tetapi mereka memang cukup kecewa dengan hasil yang didapat dihari terakhir penyelenggaraan Li Ning Singapore International Series 2011.

“Mereka tinggal butuh jam terbang yang lebih tinggi, dan tentu saja mereka tidak boleh berbesar hati dengan prestasi yang baru mereka capai kali ini karena perjalanan mereka masih panjang,” pungkasnya.

Di kejuaraan berhadiah total US$ 5.000 ini, empat gelar lainnya diraih oleh Jepang dan tuan rumah yang masing-masing meraih dua gelar. Jepang meraih gelar melalui Shimozaki Aya/Emi Moue yang mengalahkan Delis Yuliana/Neo Yu Yan Vanessa (Singapura), 21-13 dan 21-14 serta Kozai Kasuteru yang menghentikan langkah wakil Indonesia lainnya, Wisnu Yuli Prasetyo dengan 21-17 dan 23-21.

Sedangkan tuan rumah menuai gelar juara melalui pasangan ganda campurannya, Chrisnanta Danny Bawa/Neo Yu Yan Vanessa yang menghentikan satu-satunya wakil Malaysia, Abd. Latif Mohd Razif/Anacelly Amelia Alicia, 23-21 dan 21-14 serta tunggal putri yang mempertemukan sesama Singapura, dimana Xing Aiying mampu menang atas Gu Juang dengan 21-10 dan 21-12.