Pebulutangkis ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani mengaku belum puas berada di peringkat 59 dunia. Memang sejak dipasangkan dengan juniornya Tania Oktaviani Kusumah pada pertengahan tahun 2019 lalu, Ni Ketut dan Tania hanya sekali merasakan atmosfir menjadi juara.
"Di peringkat 59 dunia, sangat belum puas. Karena di beberapa pertandingan yang kita ikuti hasilnya yang bagus cuma satu. Jadi saya memiliki target pribadi untuk bisa masuk jajaran top 10 dunia. Semoga saja bisa terwujud," jawab pebulutangkis kelahiran Tabanan Bali saat dihubungi tim pbdjarum.org.
Memang dari 10 kali keikutsertaan mereka dalam kejuaraan yang di buat BWF. Prestasi terbaik yang diraih oleh Ni Ketut dan Tania baru menjadi juara di BWF Tour Super 100 Russian Open 2019 lalu.
"Ya menjadi juara Russia Open tahun lalu, bisa dibilang momen paling haru waktu itu. Karena kita baru dipasangkan dan dapat hasil bagus," lanjutnya Ni Ketut.
Sejak awal Januari 2020 kemarin, Ni Ketut ternyata sudah resmi memakai jersey PB Djarum. Pindahnya Ni Ketut ke klub yang bermarkas di kota Kudus ini, tak lain karena berpasangan dengan Tania yang juga atlet binaan PB Djarum.
"Alasannya pindah ke klub PB Djarum karena saya berpasangan sama Tania. Jadi saya mencoba memberanikan diri untuk bilang langsung ke pihak PB Djarum. Lagi pula PB Djarum menurut saya klub yang paling bagus dan semua orang juga mungkin sudah tahu klub PB Djarum seperti apa bagusnya," jelas Ni Ketut.(ds)