Memperingati hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan setiap tanggal 28 Oktober biasanya dilakukan dengan mengikuti kegiatan upacara sambil membacakan ikrar Sumpah Pemuda.
Pebulutangkis sepesialis tunggal putri kelahiran Lubuk Linggau tahun 2005 Ruzana mengakui bahwa mengikuti upacara sebagai salah satu bentuk memperingati hari Sumpah Pemuda.
"Ya hari Sumpah Pemuda seperti upacara setiap hari senin gitu tapi bedanya kita peserta upacara mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda. Saya sendiri juga kurang hafal isi dari Sumpah Pemuda itu," sahut Ruzana.
Meski tak hafal dengan isi Sumpah Pemuda, tetapi sebagai generasi muda Ruzana ingin sekali berpartisipasi mengharumkan Indonesia di kanca dunia Internasional melalui olahraga bulutangkis.
"Pasti dengan olahraga bulutangkis ini saya ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia di kanca dunia Internasional," tambah Juara tunggal putri Djarum Sirkuit Permier Jakarta Open 2019.
Diakui oleh Ruzana, kalau ketertarikannya dengan olahraga bulutangkis itu karena sang ayah (Hasbul Yamin) dan sang kakak (Jhori Maldini Putra) yang senang dengan olahraga itu dan kerap kali melihat mereka latihan bersama.
"Sebenarnya nggak ada yang paksa, cuma pas kakak latihan saya jadi tertarik mau main. Sebelum masuk klub PB Djarum saya latihan di klub dekat rumah namanya PB Jaya Mandiri," pungkas Ruzana.
Bicara soal kota kelahirannya, Ruzana mengatakan jika kota Lubuk Linggau itu adalah kota kecil di Sumatera Selatan. Penduduknya pun lebih sedikit dibanding dengan kota-kota besar lainnya.
"Nah, tempat wisata di Lubuk Linggau pasti ada tapi saya nggak tau dimana, soal jarang banget jalan keluar kalau sudah pulang ke rumah. Tetapi waktu masih latihan di klub Jaya Mandiri, saya penah ke air terjun watervang itu dekat dengan tempat latihan. Tempat cukup bagus dan sejuk sih," tandas Ruzana. (ds)