Ini adalah kisah salah satu pelatih PB Djarum kelahiran Sragen tahun 1988. Adapun beliau ini dipercaya untuk melatih di sektor tunggal putra U17 dan U15. Ia memiliki nama lengkap Agung Susilo. Sebelum menjadi pelatih, Agung pernah aktif menjadi pemain PB Djarum di era tahun 1999.
Semasa menjadi pemain, Agung hanya mampu dua kali berturut menjadi juara di kompentisi nasional yaitu di Sirnas Sinar Mutiara Tegal dan Jawa Pos di tahun 2002 lalu. Merasa karirnya tak berkembang, Agung pun akhirnya memutuskan untuk merubah profesi sebagai pelatih di tahun 2007.
"Alasan saya mau jadi pelatih itu karena sudah terlanjur suka dengan olah raga ini. Sekaligus juga bisa mengamalkan pengetahuam dan keterampilan kepada atlet yang kita latih. Saya juga bisa mendapatkan kepuasan di kala melihat atlet tersebut bisa berprestasi," jawab Agung saat dihubungi tim pbdjarum.org.
Agung mengabdi sebagai pelatih di PB Djarum ini sudah13 tahun. Pastinya pebulutangkis besar seperti Shesar Hiren Rustavito, Ihsan Maulana, Syabda Perkasa dan Bobby Setyabudi pernah menjadi anak didiknya.
Diakui oleh Agung, menjadi pelatih itu ada enaknya, ada suka dukanya dan kendala yang harus dihadapi dengan bijak. Apalagi ada momen yang tidak dilupakan selama melatih.
"Enaknya jadi pelatih itu bisa membagikan pengetahuan kepada anak didik. Kalau suka dukanya sebagai pelatih, di saat mendapat atlet yang mempunyai skill dan karakter yang baik. Sebagai pelatih akan lebih mudah mengarahkan dan memaksimalkan bakat serta potensinya untuk mencapai atlet tersebut menjadi juara. Ya momen tak terlupakan itu, ketika anak didik keluar sebagai juara dan kala itu terjadi all final di German Junior 2012 lalu," tutur Agung.
Sebagai pelatih, tentunya Agung berharap anak didiknya dapat meraih prestasi tinggi baik di dalam negeri maupun kancah dunia. Agung pun juga memberi kata wejangan kepada anak didik agar tetap semangat.
" Kata wejangan buat mereka bahwa menjadi juara itu bukan hanya proses tetapi jadi juara itu pilihan. Dan saya juga berharap kelak ada satu atau dua pemain PB Djarum menjadi juara dunia junior, juara dunia dan juga juara Olimpiade untuk tunggal putra," tutup Agung. (ds)