Setelah beberapa pemain ganda putri binaan PB Djarum mengisi kekuatan ganda putri Indonesia, nantinya kekuatan ganda putri Indonesia akan bertambah dengan makin matangnya Melati Daeva Oktavianti. Pemain bulutangkis putri kelahiran Serang, 26 Oktober 1994 ini terus menunjukkan prestasi yang sangat baik.
Talenta Melati semakin teruji dengan berhasilnya ia menyabet beberapa gelar juara dalam dan luar negeri. Ia tak hanya piawai bermain ganda putri bersama pasangan tetapnya Rosyita Eka Putri, tetapi bersama Edi Subaktiar ia pun menempatkan dirinya menjadi pasangan ganda campuran nomor satu Dunia Yunior. Gelar juara Dunia Yunior ganda campuran semakin memperkokoh dirinya sebagai pemain berbakat asuhan PB Djarum.
PB Djarum mengirim beberapa talenta muda untuk mengasah kemampun di awal tahun 2012 ke tiga negara di Eropa dan Melati termasuk salah satu di dalamnya. Melati berhasil mencetak hattrick dengan menjadi juara di tiga turnamen berturut-turut. Di mulai dari merebut gelar juara ganda campuran bersama Edi Subaktiar pada kejuaraan Yonex Dutch Junior 2012 yang di langsungkan di Belanda. Perjalanan keliling Eropa berlanjut ke Jerman. Tak percuma pergi jauh menimba pengalaman, Melati bersama Rosyita menjadi juara ganda putri pada kejuaraan German Junior 2012.
Melati menutup dengan manis tour keliling Eropa dengan kembali merebut gelar juara. Gelar ketiga yang di rebut justru bukan dari kategori yunior melainkan kelas senior. Melati meraih gelar juara bersama Edi Subaktiar di ganda campuran pada kejuaraan Banuinvest International 2012. Di babak final, ungulan pertama dari Austria Elisabeth Baldauf/Roman Zirnwald berhasil di kalahkan. Di ganda putri, ia pun menyabet semifinalis.
Sepulang dari Eropa, Melati/Rosyita mencoba bertanding di kelompok dewasa pada turnamen Walikota Surabaya Cup 2012. Meskipun bertanding di satu level lebih tinggi, tidak menggentarkannya untuk merebut juara. Di semifinal mereka mengalahkan pasangan Jepang Ayumi Tasaki/Serina Matsui dan di final mengalahkan mantan pemain Pelatnas Keshya Nuvita Hanadiah/Nathalia Poluakan.
Di ajang sirkuit nasional, Melati bersama Edi Subaktiar tak terhadang. Dua kali turun pada Sirkuit Nasional (Sirnas), mereka pun menjadi juara.Pada Djarum Sirnas Flypower Jakarta Open 2012 dan Djarum Sirnas Flypower SGS PLN Jabar 2012 Melati bersama Edi tak tersaingi. Gelar juara berturut-turut mampu ia ciptakan dalam dua pekan.
Pada kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2012 lalu Melati bersama Rosyita membuat susah ganda putri Korea Selatan yang kini menempati peringkat 8 dunia Eom Hye Won/Jang Ye Na. Perlu tiga game dengan angka yang ketat bagi ganda Korea Selatan ini untuk bisa mengalahkan Melati/Rosyita.
Keberuntungan belum bersama Melati di kejuaraan Asia. Di ganda putri dan campuran, ia hanya mampu menjadi perempat finalis. Di ganda putri ia dihentikan ganda Korea Selatan yang menjadi unggulan pertama Shin Seung Chan/Lee So Hee.
Melati meraih double winner pada kejuaraan Tangkas Specs Junior Challenge Open Badminton Champhinship 2012. Melati sukses meraih gelar ganda putri dan ganda campuran.
Sukses berlanjut pada kejuaraan Dunia Yunior 2012. Bersama Edi Subaktiar, Melati menjadi yang terbaik diantara pemain yunior sedunia. Kesuksesannya menjadi juara dunia ganda campuran yunior, sekaligus meneruskan pendahulunya Gloria Emanuelle Widjaya yang di tahun 2011 juga meraih gelar juara.Melati harus puas menjadi perempat finalis di nomor ganda putri. Ia kalah bersaing dengan andalan Malaysia Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean melalui pertandingan yang sangat ketat.
Melati menutup manis tahun 2012 dengan mempersembahkan
“Double Winners” bagi PB Djarum. Gelar juara ganda campuran ia raih bersama Edi Subaktiar dan ganda putri berduet dengan Rosyita pada kejuaraan Nasional (Kejurnas) taruna.
Ranking Dunia Yunior yang dicapai Melati sangat membanggakan. Di akhir tahun 2012, ia menempati peringkat nomor satu dunia yunior untuk ganda campuran dan peringkat empat dunia yunior untuk ganda putri. (AR)