Dalam setiap pertandingan bulutangkis, terkadang pemain yang tengah bertanding merasa tidak puas dengan keputusan hakim garis atau wasit yang memimpin pertandingan. Dulu, pemain hanya bisa pasrah dengan hasil keputusan yang dibuat oleh sang pengadil lapangan. Tetapi kini, pemain memiliki kesempatan untuk melihat tayangan ulang instan dengan teknologi Hawk Eye atau yang dalam bulutangkis lebih dikenal dengan sebutan “Challenge”. Tidak hanya pemain, Wasitpun rupanya dapat mengajukan Challenge jika hakim garis tidak melihat jalannya bola dan wasit juga tidak bisa mengambil keputusan.
Pemain yang mengajukan Challenge harus menyampaikannya segera sesaat setelah keputusan diumumkan oleh wasit. Pemain dapat menyampaikan niatnya dengan cara mengangkat tangan. Lalu wasit pun mengangkat tangan pertanda mengajukan tayangan ulang instan kepada technical official. Jika dalam tayangan instan ternyata keputusan hakim garis atau wasit keliru, maka keputusan yang telah dibuat oleh wasit dianulir tetapi jika dalam tayangan instant ternyata keputusan hakim garis atau wasit benar maka keputusan yang telah dibuat wasit bersifat tetap.
Pemain tidak dapat sesering mungkin mengajukan challenge. Setiap pemain atau pasangan hanya dapat mengajukannya maksimal sebanyak dua kali Challenge saja dalam setiap game. Jika permintaan akan tayangan ulang instan benar, maka pemain atau pasangan tidak kehilangan atas tayangan instan. Tetapi jika hasil challenge atau review dari tayangan ulang instan tidak berhasil, maka pemain atau pasangan akan kehilangan satu kesempatan untuk pengajuan tayangan ulang instant. Para pemain atau pasangan tidak akan kehilangan haknya, jika wasit yang mengajukan review tayangan ulang. (AR)