Dalam tiga hari ke depan, tim Indonesia akan terbang ke Nanning, Tiongkok, untuk mengikuti perhelatan Piala Sudirman 2019. Jelang keberangkatan, Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, meminta doa restu masyarakat Indonesia agar tim yang dipimpin Kapten Hendra Setiawan ini bisa meraih sukses dan membawa Piala Sudirman kembali ke tanah air.
Hal ini disampaikan Wiranto pada acara Pelepasan Tim Piala Sudirman 2019 yang berlangsung di Hotel Century, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (11/5) siang.
"Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia agar atlet-atlet kita yang berjuang di Tiongkok, mudah-mudahan dapat membawa kembali Piala Sudirman ke Indonesia," ujar Wiranto.
Dalam sambutannya, Wiranto pun berharap para atlet memiliki semangat juang seperti seorang Susy Susanti, salah satu pahlawan Indonesia di Piala Sudirman 1989. Indonesia baru satu kali memenangkan Piala Sudirman pada tahun 1989, pertama kalinya lambang supremasi ini mulai dipertandingkan.
Kala itu Susy turun di partai ketiga, dan Indonesia sudah tertinggal 0-2. Namun Susy mampu membalikkan keadaaan dan memenangkan pertandingan sehingga menjaga asa tim Indonesia yang akhirnya juga terbakar semangat dan merebut Piala Sudirman.
"Pada saat tertinggal 0-2, kan teorinya satu poin lagi kalah. Tapi tunggal putri penentu bisa main kesetanan, sehingga membalikkan keadaan dan menang. Bukan hanya teknik permainan, tapi juga mental. Jadi para pemain di Piala Sudirman ini harus punya mental seperti Susy di tahun 1989. Apalagi persaingan sekarang semakin ketat," kata Wiranto.
"Sejarah di Piala Sudirman 1989 ini bisa menjadi sumber inspirasi yang bisa kita jadikan pelajaran terutama untuk para atlet yang beberapa hari lagi akan berangkat. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha, kalau kita gigih dan dengan dibantu pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, pasti bisa. Bukan hanya teknik dan skill saja, atlet harus punya semangat dan mental baja, tidak menyerah dan tertanam dalam diri bahwa kita mampu mengatasi setiap lawan yang dihadapi," tutur Wiranto.
"Kerinduan untuk membawa kembali Piala Sudirman sudah sedemikian dalam. Bukan hanya kami yang merindukan Piala Sudirman, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia," ujar Wiranto.
Sumber : PBSI