Surabaya - Ihsan Maulana Mustofa yang baru menguji kemampuannya di kelas tunggal taruna putra di turnamen-turnamen nasional, harus langsung bersua dengan seniornya Andre Kurniawan Tedjono di babak kedua Indonesia International Challenge 2011. Setelah menundukkan atlet asal Prancis, Aurelien Saiche dengan skor telak 21-4 dan 21-6, Ihsan mampu mengimbangi dan mengalahkan seniornya tersebut.
Nama besar Andre sepertinya tak memadamkan keberaniannya di lapangan. Ihsan memang sempat tertinggal di awal game pertama. Ia tertinggal 9-11 di interval, tetapi perlahan ia mulai menguasai jalannya pertandingan dan akhirnya bisa menyamakan kedudukan di poin ke-12. Ihsan pun mulai menyalip sang senior, dimana ia berhasil memimpin 17-15. Ia pun sempat membuat game poin setelah kedudukan 20-19, sayang bola yang ia taksir keluar ternyata masih menyentuh bibir garis dan akhirnya dinyatakan masuk. Bola menyangkut dari Andre pun menyudahi perlawanannya dan membuat Ihsan menang 22-20.
Di game kedua, Ihsan semakin diatas angin. Andre pun terlihat mulai panik dan akhirnya hanya membuat kesalahan-kesalahan beruntun. Ihsan sempat memimpin 17-12, tetapi serangan Andre membuatnya harus memungut bola di lapangannya sendiri, ia pun kehilangan tiga angka 17-15. Tetapi ia segera kembali ke performanya dengan smes-smes terarah dan placing bola yang menyulitkan Andre, ia pun akhirnya menang 21-18.
“Saya sudah sering melihat permainan Andre, beberapa kali memang saya bisa membaca arah bolanya, dan karena dia senior saya jadinya saya bermain tanpa beban, meskipun ya tadi memang sempat tegang juga apalagi pas mulai dikejar di game kedua,” aku Ihsan.
Di babak ketiga, Ihsan akan ditantang oleh seniornya yang lain Shesar Hiren Rhustavito yang telah menghuni Pelatnas Cipayung. Shesar atau yang akrab disapa Vito mampu mengungguli Artur Niyazov dari Kazhakstan dengan mudah 21-12 dan 21-8.
Menghadapi pertarungan ini, Ihsan tak berkomentar banyak, ia hanya tersenyum dan terlihat masih menikmati kemenangannya atas Andre.
“Ya semoga besok bisa
all out aja seperti tadi,” ujarnya sambil tersenyum lebar.
Ihsan menjadi perlipur kubu PB Djarum setelah beberapa wakilnya harus kandas di hari pertama kejuaraan berhadiah total US$ 15.000. Mereka yang harus terhenti diantaranya adalah Bandar Sigit Pamungkas yang menyerah di tangan Ari Januari 22-24, dan 20-22, Nugroho Andi Saputro yang tunduk ditangan unggulan 14 asal Korea, Lee Dong Keun dengan 19-21, 21-16 dan 15-21, serta Andreas Adityawarman yang kalah dari Hong Ji Hoon 18-21 dan 8-21.