Tiga atlet tunggal putra PB Djarum, Arief Gifar Ramadhan, Riyanto Subagja, dan Shesar Hiren Rhustavito mendapat emblem unggulan di Kejuaraan Asia U19 nomor perorangan. Gifar unggulan pertama, Riyanto unggulan ketiga, sedangkan Vito unggulan kelima. Wakil-wakil dari negara lama adidaya bulutangkis tetap perlu diwaspadai.
Dari nomor grup sudah mulai terlihat beberapa pemain maupun negara yang perlu dicermati. Indonesia perlu hati-hati dengan perwakilan dari China, Hongkong, Jepang, Malaysia, India, bahkan Thailand.
Dari tunggal putra, beberapa pemain mencolok adalah Tam Chun Hei (Hongkong) yang mengalahkan Gerald Ong (Singapura) dan di partai gandanya berhasil mengalahkan wakil China; Kento Momota (Jepang) yang walaupun negaranya kalah di perempat final, tetapi ia sendiri tidak pernah kalah dan bahkan menang dari perwakilan China dan Indonesia; Guo Kai (China) yang memiliki catatan tak bercela di nomor grup; dan Sameer Verma (India), juara U19 India tahun ini yang selalu menang saat diturunkan di nomor grup.
Putra Indonesia yang terdekat dengan keempat nama “lampu kuning” di atas adalah Panji Akbar Sudrajat yang mungkin bertemu Verma di babak 16 besar, dan jika melewati Verma, maka di perempat final ia berpeluang bertumbukan dengan Chun Hei atau Guo Kai. Kento sendiri berada terdekat dengan Riyanto, namun mereka baru berpeluang bertemu di perempat final.
Gifar dan Riyanto mendapat keuntungan bye di awal sehingga mereka langsung maju ke babak 32 besar, sedangkan Vito seharusnya mampu melewati aral pertamanya, wakil dari Nepal, Irfan Ansari. Di nomor grup, Irfan diturunkan di partai ganda putra saat melawan Indonesia di babak playoff namun kalah telak 7-21, 7-21.
Di babak kedua atau 32 besarlah mereka perlu mulai waspada. Gifar kemungkinan akan bertemu Chang Tak Ching dari Hongkong, Riyanto berpeluang sua NVS Vijetha dari India, sedangkan Vito nampak akan berhadapan dengan Wang Tzu Wei dari Taipei. Ketiga negara tersebut selama ini memiliki materi pemain bagus sehingga generasi mudanya pun perlu diwaspadai, walaupun di nomor grup yang lalu ketiga pemain asing ini tidak menonjol.
Dari partai tunggal putri, Yulia Yosephine Susanto dan Elysabeth Purwaningtyas (unggulan ketujuh) akan berusaha melibas lawan-lawannya. Bberapa nama yang perlu dicermati adalah Sonia Cheah (Malaysia) yang mengalahkan Elysabeth di semifinal grup, Nozomi Okuhara (Jepang, unggulan kedua) yang mengalahkan Yulia di perempat final grup, dan Sun Yu (China) yang mengalahkan Nozomi di babak penyisihan grup.
Yulia berpeluang bertemu Sun Yu di babak 16 besar, sedangkan Elysabeth bisa jadi bertemu dengan Sonia lagi atau Nozomi di perempat final. (DC)