Sudah hampir tujuh tahun sejak Mychelle Chrystine Bandaso mulai bergabung dan berlatih sebagai atlet bulutangkis PB DJARUM. Gadis kelahiran Tarakan, 1 Mei 1998 yang sejak awal audisi tidak bisa jauh dari ibunya ini sekarang telah menjelma menjadi atlet bulutangkis berbakat. Begitu pula dengan Desandha, bintang dari Karanganyar Jawa Tengah ini juga mengawali karir bulutangkis dari sekedar bermain di halaman rumah bersama sang ayah. Siapa sangka, kini kedua remaja putri ini telah menjadi atlet-atlet muda andalan PB DJARUM, bahkan bukan tidak mungkin menjadi andalan Indonesia di masa depan.
Mychelle dan Desandha adalah generasi emas PB DJARUM yang akan mewakili Indonesia di kejuaraan dunia junior tahun 2016 ini. Keduanya adalah contoh kecil dari keberhasilan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di tahun-tahun sebelumnya, Mychelle alumni Audisi Umum tahun 2009 dan Desandha alumni Audisi Umum tahun 2012.
Meski masih belia, prestasi keduanya tidak bisa dipandang sebelah mata. Mychelle yang biasa bermain dengan tangan kiri ini pernah menyabet gelar juara di Italian Junior 2015 (Ganda Putri), Malaysia Junior 2015 (Ganda Campuran), India Junior International 2015 (Ganda Campuran) dan Kejurnas PBSI 2015 (Ganda Taruna Putri). Mychelle bahkan punya kesempatan untuk mewakili Indonesia di kejuaraan dunia junior 2016 di Spanyol, baik di nomor ganda putri maupun ganda campuran. Sementara rekannya, Desandha pernah meraih juara dalam Djarum Sirnas Yogyakarta 2015 (Tunggal Taruna Putri) dan juga di Kejurnas PBSI 2015 (Tunggal Taruna Putri).
Dua atlet muda ini kini tengah ditempa di pelatnas PBSI, Cipayung. Disana Mychelle dan Desandha akan dilatih untuk menjadi srikandi-srikandi bulutangkis Indonesia yang baru, keduanya bahkan sudah mendapatkan sponsor baru. Ini adalah sebuah awal dari bangkitnya bulutangkis Indonesia, apalagi melihat dari talenta Mychelle yang bisa dimainkan di nomor ganda putri maupun ganda campuran.
Untuk sampai ke titik ini, perjuangan serta pengorbanan atlet-atlet muda ini memang cukup berat. Dari mulai Mychelle yang ditinggalkan oleh mama tercinta, hingga cedera berat yang kerap mengganggu latihan. Namun berada di bawah naungan klub bulutangkis sebesar PB DJARUM membuat Mychelle dan Desandha selalu merasa bangga. Karena di tempat ini, bukan hanya ilmu yang mereka dapatkan, tapi juga keluarga baru.
Kini anak-anak Indonesia lain punya kesempatan yang sama besar untuk menjadi atlet-atlet andalan Indonesia berikutnya. Karena tahun ini PB DJARUM kembali membuka Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di 9 kota besar di Indonesia. Ikuti terus informasinya di website pbdjarum.org dan ayo bersama-sama bangun Indonesia lewat prestasi bulutangkis!