Sejak cabang bulu tangkis resmi dipertandingkan dalam event multi cabang terbesar dunia Olimpiade pada tahun 1992, tim bulu tangkis Indonesia memang menjadi andalan Kontingen Merah Putih untuk meraih pundi medali di event empat tahunan itu.
Dan pada tahun 2004, legenda pebulutangkis tunggal putra yang memiliki pukulan backhand kencang kelahiran Bandung, Taufik Hidayat berhasil mempertahankan tradisi dan menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang mampu membawa pulang medali emas di Olimpiade Athena lalu.
Untuk merebut medali emas, Taufik harus mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Hidetaka Yamada di babak 32 besar. Lalu di babak 16 besarnya juga menghentikan langkah pebulutangkis Malaysia Wong Choong Han.
Pada babak perempat final, Taufik berhasil mengalahkan musuh bebuyutan asal Denmark Peter Gade. Kemudian pada partai semifinal, Taufik juga menundukan pebulutangkis muda asal Thailand Boonsak Ponsana. Taufik dipastikan meraih medali emas, setelah di partai puncak tanpa kesulitan Taufik mengalahkan pebulutangkis Korea Shon Seung-Mo.
Selain Taufik yang mendulang medali emas. Rekannya Sony Dwi Kuncoro dan ganda putra Eng Hian/Flandy Limpele mampu mendapat medali perunggu.
Pada Olimpiade Athena 2004 tersebut, Indonesia berhasil meduduki peringkat ke 48 dengan medulang satu emas dari cabang bulu tangkis, satu perak dari cabang angkat besi putri melalui Raema Lisa Rumbewas dan dua perunggu juga dari bulu tangkis. (ds)