Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Kapan Lagi Nonton Bulutangkis 2 Lawan 3?
03 Mei 2011
Kapan Lagi Nonton Bulutangkis 2 Lawan 3?
 
 

Malang - Mungkin selama ini, anda hanya mengenal nomor tunggal dan ganda saja di dunia bulutangkis, tapi tahukah anda dalam eksebisi yang dilakoni Djarum Badminton All Stars menghadirkan partai dua lawan tiga. Biasanya partai dua lawan tiga ini hanya dilakukan pada saat latihan, tapi di Djarum Badminton All Stars partai ini menjadi menarik dan layak untuk disaksikan.

Pertarungan dua lawan tiga ini melibatkan juara Olimpiade 1996, Haryanto Arbi yang duet dengan juara All England 2003, Sigit Budiarto. Mereka melawan seniornya di PB Djarum, Kartono/Heryanto/Eddy Hartono.

Setelah sebelumnya penonton dihibur dengan ganda putra, mereka kembali dimanjakan dengan pertunjukan bulutangkis yang penuh dengan skill dan trick shoot. Eddy Hartono, yang notabene adalah kakak dari Haryanto Arbi yang paling sering mengeluarkan trick shoot-nya, entah itu memukul bola dari diantara dua kaki, ataupun memukul bola lob dengan menunggu bola berada di bawah sebelum menyentuh tanah.

“Wah, keren,” teriak salah satu penonton saat menyaksikan Eddy mengeluarkan kemampuannya.

Pertarungan ini berlangsung lebih menarik saat Rosiana Tendean diberi raket oleh Sigit Budiarto, hingga keempat pemain ini bermain melawan Haryanto Arbi, sementara Sigit malah duduk di bangku pelatih yang berada di pinggir lapangan.

Laga ini menjadi laga pamungkas pertarungan eksebisi. Tetapi sebelum laga ini digelar, penonton dimanjakan dengan duel dua putri papan atas PB Djarum. Maria Kristin bermain melawan Fransiska Ratnasari. Kedua atlet ini pernah menjadi tulang punggung merah putih di kancah internasional. Maria sukses bertengger diantara tunggal China di Olimpiade Beijing dimana ia berhasil meraih medali perunggu, sementara Fransiska Ratnasari berhasil menjadi finalis di India Grand Prix tahun lalu. Pertarungan ini pun dimenangkan sang senior, Maria dengan skor 21-14 dan 21-18.

“Saya mendukung acara seperti ini, mungkin sebenarnya coaching clinic ini akan berguna pula untuk para pelatih, karena kan nantinya mereka yang akan menjadi tonggak prestasi bulutangkis Indonesia. Kalau untuk atlet-atletnya menambah pengalaman dan menambah motivasi saja, kalau pelajaran mungkin gak akan terlalu banyak yang nyangkut,” papar Maria.

Dengan berakhirnya semua laga eksebisi, maka berakhir pula acara bertajuk Djarum Badminton All Stars ini, ditandai dengan penutupan oleh Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin. Sampai jumpa di Djarum Badminton All Stars berikutnya!