Pemain tunggal putra kelahiran Purwokerto, Maharishiel Timotius Gain tepat di hari Kamis tanggal 4 Februari ini berulang tahun. Kini, Maharishiel memasuki usia ke-13 tahun.

Dengan bertambahnya usia, pemain lulusan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis itu memiliki harapan kalau kelak dirinya harus bisa menjadi juara dunia. Di masa pademi, Maharishiel tak berharap banyak mendapatkan kado ataupun hadiah dari keluarga maupun dari teman-temannya.

"Harapan, pastinya ada. Di ulang tahun ini, saya berkeinginan punya tujuan yang lebih tinggi lagi. Semoga saja kelak saya bisa jadi juara dunia," ucap Maharishiel.

"Biasanya sih, dapat kado ataupun hadiah lain. Tapi karena masih pandemi, saya tidak terlalu berharap banyak dan lagi pula saya juga nggak minta," sahut pemain yang suka makan tahu dan telor.

Maharishiel menambahkan di saat ulang tahunnya yang ke-11 tahun lalu menjadi momen tak terlupakan baginya. Pasalnya, untuk mendapat hadiah yang diinginkannya, sang ibu pun memberikannya persyaratan asal Maharishiel mampu menjadi juara kala mengikuti pertandingan.

"Ya ulang tahun ke-11 moment tak terlupakan bagi saya. Karena mama saya bilang, kalau saya bisa juara terus bakal dikasih hadiah. Saya pun berjuang untuk memenuhi harapan mama itu. Dan hasil kerja keras akhirnya bisa saya buktikan," ungkap Maharishiel.

Jika melihat catatan, memang perstasi Maharishiel cukup membanggakan. Pasalnya, Maharishiel yang turun di level anak-anak itu berhasil memboyong empat gelar juara seperti di turnamen Astec Bali, Astec Yogyakarta, Astec Batam, dan Astec Manado. Tentunya Maharishiel tidak merasa puas dengan peraihan gelar itu. Bahkan, Maharishiel memiliki harapan tinggi ke depannya.

"Kalau lihat dari hasil itu, saya belum puas. Pastinya ke depannya saya bisa membawa bendera Indonesia ke tempat yang paling tinggi dan tentunya juga mau membahagiakan orang tua saya," pungkas Maharishiel. (ds)