Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tiga Srikandi Bahu Membahu
29 Maret 2011
Tiga Srikandi Bahu Membahu
 
 

Tiga srikandi PB Djarum akan saling bahu membahu dalam usaha merebut gelar juara tunggal putri pada kejuaraan Li Ning New Zaeland International Challenge 2011. Fransiska Ratnasari, Maria Kristin Yulianti serta Ana Rovita akan berupaya maksimal untuk bisa meraih gelar juara pada kejuaraan yang berhadiah total USD 15.000,-

Semifinalis Indonesia Open 2010, Ana Rovita menempati pool atas bersama unggulan utama asal Hongkong Yip Pui Yin. Kemungkinan besar keduanya akan bertemu pada babak perempat final. Tetapi sebelumnya di babak pertama, Ana akan mencoba menghadang unggulan [5/8] dari Swiss Jeanine Cicognini. Pertemuan kedua pemain pada turnamen yang diselenggarakan di Auckland, Selandia baru merupakan pertemuan pertama dan kemungkinan akan berlangsung ketat. Jarak peringkat antara kedua nya hanya berselisih 18 saja. Saat ini Ana berada pada peringkat 65 dunia, sementara Jeanine ada di urutan 47 dunia. Jeanine pernah menjadi finalis pada kejuaraan Yonex Czech International 2009. Di tahun yang sama ia juga pernah menjadi semifinalis Bank of Scotland International Badminton Champhionships. Prestasi terbaiknya di tahun 2010 adalah menjadi perempat finalis Bitburger Open.

Jika melihat deretan prestasi yang dibuat Ana, bukan tidak mungkin Ana akan bisa melewati rintangan pertama. Di tahun 2010, Ana bisa menyabet juara tunggal putri Brazil International Badminton Cup, menjadi semifinalis India Grand Prix dan bisa memaksa sang Juara Zhou Hui bermain rubber set. Tentunya yang lebih fenomenal adalah menembus babak semifinal Djarum Indonesia Open Super Series 2010. Jika bisa melalui hadangan pertama, peluang Ana menuju babak perempat final terbuka lebar. Kedua pemain yang akan di hadapi Ana di babak kedua, baik Malvinne Anne Venice Alcala atau Karyn Cecilia Velez, secara peringkat jauh berada di bawah Ana. Jika perkiraan ini terwujud, maka pertempuran besar akan terjadi di babak perempat final, Ana akan bertemu dengan pemain yang berada dalam jajaran 20 besar dunia, atau tepatnya ada pada urutan 12 dunia, yakni Yip Pui Yin. Bagi pecinta bulutangkis Indonesia, nama Yip Pui Yin bukan nama yang asing. Pemain Hongkong ini pernah bermain dalam liga bulutangkis Indonesia. Dari data yang ada, kedua pemain ini belum pernah bertemu sebelumnya. Tetapi jika melihat deretan prestasi yang telah di torehkan Ana, bukan tidak mungkin ia bisa mengalahkan pemain nomor satu Hongkong ini.

Di paruh undian bawah terdapat dua pemain tunggal putri asal PB Djarum lainnya. Dengan peringkatnya yang berada pada urutan 46 dunia, Fransiska Ratnasari berada pada daftar unggulan [5/8]. Di babak pertama ia akan menghadapi pemain berperingkat 92 dunia, Claudia Rivero Modenesi asal Peru. Lawan Nana sesungguhnya ada di babak kedua. Salah satu ratu bulutangkis China Zhu Lin, akan menjadi lawan Nana Berikutnya. Nana pernah bertemu satu kali pada tahun 2006 silam. Pertemuan Nana dengan Zhu Lin terjadi pada turnamen Wilson Badminton Swiss Open. Semasa menggunakan skor lama, Nana kalah mudah dengan 4-11, 1-11.

Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing, Maria Kristin Yulianti juga berada satu grup dengan Nana. Jika ia bisa mengalahkan pemain Jepang, Mayu Sekiya di babak pertama, maka kemungkinan ia akan menantang unggulan kedua Tzu Ying Tai asal China Taipei. Seandainya Nana bisa mngalahkan Zhu Lin dan Maria Kristin bisa menundukkan Tzu Ying Tai, maka satu tempat di semifinal dipastikan akan diisi oleh pemain Indonesia karena Nana dan Maria Kristian akan saling berhadapan di babak perempat final. Semoga gelar juara buat Srikandi PB Djarum bisa terwujud (AR)