Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Taufik Akui Tidak Fokus, Firdasari Tidak Kecewa
25 Juni 2011
Taufik Akui Tidak Fokus, Firdasari Tidak Kecewa
 
 

Jakarta - Salah satu partai paling ditunggu di babak perempat final Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2011, Taufik Hidayat versus Peter Gade menjadi pertandingan yang anti klimaks. Partai yang akan diprediksikan akan berlangsung seru dan ketat ini, ternyata hanya berlangsung dua game saja.

Taufik yang kalah dari Peter di All England 2010 lalu dengan skor 22-20, 20-22 dan 20-22 justru kalah cukup telak di Istora. Ia menyerah 17-21 dan 15-21. Ayah dua orang anak itu mengakui bahwa dirinya memang tidak bisa fokus kepada pertandingan hari ini.

“Saya memang tidak fokus, karena mungkin saya sedang cukup jenuh,” akunya.

Sementara Peter sendiri mengungkapkan kebahagiaannya mampu mengalahkan Taufik dengan skor seperti itu. Ia berujar ini menjadi salah satu permainan terbaiknya selama karirnya, dan dapat mengalahkan Taufik dihadapan ribuan penontonnya tentu menjadi kebanggaan tersendiri baginya.

“Saya puas dan bahagia dengan hasil hari ini, mungkin saya akan bersenang-senang beberapa jam kedepan dan mencoba menyadarkan diri saya bahwa saya bisa mengalahkan Taufik dengan skor seperti itu di rumahnya sendiri, ini benar-benar tak terduga,” papar atlet berusia 34 tahun itu.

Peter sendiri akan bersua dengan Sho Sasaki di semifinal. Sho sendiri melangkah hingga semifinal dengan menumbangkan dua raksasa China, ia menundukkan Lin Dan di babak kedua dan mampu menghentikan Chen Jin di babak perempat final tadi malam (24/6) dengan 18-21, 21-12 dan 21-15. Partai semifinal lainnya akan mempertemukan Lee Chong Wei dengan Chen Long.

Sementara di sektor tunggal putri, Indonesia harus kehilangan wakilnya setelah Adrianti Firdasari kalah dari Jiang Yanjiao dari China. Ia sempat melakukan perlawanan sengit di game pertama, bahkan berhasil meraih game point saat kedudukan 20-19, sayang ia terlihat terburu-buru untuk menyelesaikan pertandingan dan akhirnya membuat kesalahan sendiri. Ia pun akhirnya menyerah 23-25 dan kalah 14-21 di game kedua.

“Saya belajar banyak dari pertandingan tadi, pemain China terlihat lebih sabar di poin-poin kritis sementara saya sendiri lebih banyak kecolongan dan melakukan kesalahan sendiri,” ujar Firda.

Tunggal putri akan mempertemuan sesama China, dimana Jiang akan menantang Wang Yihan. Sementara di partai lainnya akan saling bersua Saina Nehwal yang menundukkan Tine Baun dengan 21-19 dan 21-19, dengan Cheng Shao Chieh yang sukses menekuk Liu Xin dengan 21-17 dan 21-15.