Kudus - Bernomor punggung 0181 di Audisi Umum PB Djarum, Alvone Feldian Sampe Kondoallo datang jauh-jauh dari kota Jayapura Papua. Ia pun datang sejak tanggal 26 Juni, empat hari sebelum audisi dimulai. Datang ke Kudus didampingi sang ibu, Andrianna, Alvone akhirnya bisa lolos ke karantina PB Djarum yang akan dilangsungkan pada 11 hingga 16 Juli mendatang.

“Kami memang datang terlebih dahulu, biar Alvone tidak capek dan bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk audisi,” ujar sang Ibu.

Lahir dari keluarga yang memang mencintai bulutangkis, Alvone pun mulai mencintai bulutangkis sejak ia berada di kelas 3 Sekolah Dasar. Ia pun menjadi squad Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Jayapura. Bungsu dari dua bersaudara ini pun berhasil menjadi juara di perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kota Jayapura.

Ia pun terlihat berseri-seri saat namanya ada di daftar 27 peserta putra yang lolos ke tahap karantina. Alvone pun berujar sudah siap jika harus tinggal jauh dari orang tuanya yang akan kembali ke Jayapura. Meski belum pernah tinggal jauh dari orang tuanya sebelumnya, Alvone tetap bertekad untuk bisa bergabung dengan PB Djarum.

“Belum pernah jauh dari orang tua, tapi harus bisa kan nanti juga disini akan ada banyak teman,” ujarnya.

Alvone memang bercita-cita ingin menjadi seorang atlet bulutangkis handal, ia pun berlatih 5 kali dalam seminggu. Ia hanya libur di hari Rabu dan Minggu, terkadang ia malah menambah porsi latihannya sendiri. Tak aneh di beep test tahap empat tadi, ia mampu melahap hingga awal level 10.

“Biasanya ya latihan lari,” tambah Alvone.

Audisi memang dirasakan melelahkan baginya, tetapi tentu semua kelelahan itu terbayar saat ia berhasil menjadi salah satu dari 49 peserta yang lolos audisi. Ia datang datang Jayapura bersama satu peserta putri lainnya, Asty Dwi Widyaningrum. Mereka pun bisa pulang dengan senyum bahagia saat Asty juga dinyatakan masuk kedalam daftar 22 peserta putri yang akan masuk karantina.