Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ditawari Klub Lain, Kelvin Bertekad Ikut Audisi
03 Juli 2011
Ditawari Klub Lain, Kelvin Bertekad Ikut Audisi
 
 

Kudus - Ini bukan tahun pertama bagi Kelvin Sunaryo untuk mengikuti audisi. Tahun lalu, Kelvin Sunaryo yang masih menjadi atlet PB Sampurna juga turut mengikuti audisi. Lain tahun lalu, lain sekarang. Kelvin yang pada tahun sebelumnya hanya lolos hingga tahap kedua, kembali ke audisi umum dengan lebih percaya diri dan persiapan matang.

Kelvin adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ia meneruskan cita-cita sang orang tua, Gunawan Sunaryo dan Nitta Kaniawati untuk menjadi atlet bulutangkis.

“Asalnya kakak saya yang bermain bulutangkis, tapi kemudian dia berhenti bermain bulutangkis dan saya didorong untuk menjadi pemain bulutangkis,” ujarnya dengan logat sunda yang kental.

Kegagalannya untuk audisi di tahun lalu, tak lantas membuatnya patah semangat. Malah di tahun 2011 ini ia mengakui memiliki persiapan cukup matang agar bisa lolos audisi. Kelvin yang asalnya bernaung dibawah PB Sampurna sejak 7 tahun lalu, rela berpindah ke Kudus dan bergabung dengan PB Champion Kudus.

“Iya biar saat audisi bisa sendiri, tidak harus merepotkan orang tua lagi,” tuturnya.

Ia pun mengakui jika keikutsertaanya audisi tak lain adalah rekomendasi dari orang-orang terdekatnya. Ia juga mengungkapkan dirinya memang memiliki kebulatan tekad untuk bisa bergabung dengan klub terbesar di tanah air ini.

“Sudah ditawari salah satu sponsor klub, tapi saya ingin terus mencoba audisi dan memilih ingin bergabung bersama dengan PB Djarum,” pungkasnya.

Kelvin mengakui dirinya sudah ditawari beasiswa bulutangkis penuh di Palangkaraya dan beasiswa tidak penuh di Surabaya. Tetapi niatnya untuk bisa bergabung di PB Djarum tak lantas membuatnya tergiur dengan tawaran itu, malah ia rela mengikuti rentetan tahap audisi yang cukup melelahkan ini demi satu tempat di PB Djarum.

Ia yang notabene selalu tinggal bersama orang tuanya di Sumedang, mengaku tak keberatan jika harus tinggal jauh dari mereka. Ia pun menjelaskan, enam bulan di PB Champion telah membuatnya terbiasa untuk jauh dari rumah.

“Awalnya memang sering kangen rumah, tapi lama kelamaan malah lebih betah ada disini,” ujarnya.