Kudus - Deo Prihandana Putra namanya, ia lahir di Semarang pada 23 Desember 2000 tetapi diusianya yang masih 10 tahun ini, Deo memperlihatkan bakat yang luar biasa. Tak aneh jika ia mampu mencapai tahap keempat sebelum akhirnya ia harus menerima kenyataan gagal lolos ke tahap karantina.
Deo adalah bungsu dari dua bersaudara pasangan Supriyanto dan Eli. Kegemaran sang ayah bermain bulutangkis inilah yang kemudian memicu Deo untuk menekuni bulutangkis. Ia pun mulai terlihat serius dalam berlatih, maka sang ayah pun memasukkannya ke PB Sehat di Semarang.
“Awalnya memang dia saya ajak bermain bulutangkis, biar dia ada kegiatan tapi akhirnya dia sendiri malah yang ingin terus bermain bulutangkis,” ujar sang ayah.
Di audisi, ia pun mampu mengalahkan pasangan dari PB Djarum saat audisi kemampuan ganda pada Minggu (3/7) sore. Bersama dengan Alfon peserta dari Papua, dia bisa menang. Ia seperti tak mengizinkan lawannya untuk mengalahkannya, menguasai lapangan dari sudut ke sudut dan pukulan yang cukup keras bagi anak seusianya membuat ia cukup spesial hingga menjadi yang termuda yang lolos sampai tahap empat.
Bahkan saat beep test pun ia berhasil menempuh hingga level 9 tahap kedua, dan menjadi peserta ketiga terakhir yang terhenti. Juara I O2SN pada april lalu ini memang sudah terlanjut cinta dengan bulutangkis.
“Memang senang bulutangkis, soalnya kalau olah raga lain kotor dan diluar lapangan, jadi mending main bulutangkis aja,” ujar Deo.
Deo pun tak seperti anak lain yang senang bermain, ia bahkan tak mau sekedar bermain layangan atau kelereng. Hal ini pun dibenarkan sang ibu, Deo memang seperti tak mau bermain di luar lapangan, hanya bulutangkis yang ia sukai.
“Kalau latihan saja kadang dia yang sudah siap dan mengajak kita untuk mengantar ke klub,” ujar sang ibu.
Tapi Deo belum bisa bergabung tahun ini di PB Djarum, bakatnya yang luar biasa dan usianya yang masih muda tentu akan membuka jalan dia untuk menjadi salah satu atlet PB Djarum di masa yang akan datang. Ayo Deo, rajin berlatih dan asah kemampuanmu sampai nanti saatnya kamu bisa bergabung di PB Djarum. Jangan patah semangat!