Kudus - Perjalanan seseorang untuk menjadi seorang juara memanglah tak mudah. Seperti di ceritakan pada acara talk show di awal Audisi Umum PB Djarum pada Jum'at (1/7) lalu oleh Hariyanto Arbi, bahwa untuk menjadi juara memang tak mudah diperlukan banyak hal, selain itu juga diperlukan tekad, keinginan serta kerja keras yang luar biasa.
Itulah sepertinya yang harus diteladani oleh atlet-atlet muda yang mengikuti proses Audisi Umum PB Djarum di tahun 2011 ini. Dari 757 pendaftar, akhirnya PB Djarum meloloskan 49 peserta yang terdiri dari 27 putra dan 22 putri. Angka ini tentu lebih banyak dibanding peserta yang lolos audisi untuk karantina di tahun lalu, dimana saat itu 19 putra dan 12 putri yang berhasil maju ke karantina.
Tantangan para peserta untuk bisa menerima beasiswa bulutangkis PB Djarum tak berhenti di tahap audisi. Mereka akan kembali dihadapkan dengan serangkaian tes saat mereka berada di karantina pada 11 hingga 16 Juli 2011 nanti.
Tahap keempat tahun ini memang sedikit berbeda dengan tahap empat audisi umum pada tahun lalu. Tahap keempat ini menampilkan tes untuk melatih fisik, yaitu beep test untuk uji kemampuan dan ketahanan fisik peserta. Karena tes ini dianggap paling baik oleh dewan pelatih sebagai tes yang mampu menggambarkan ketahanan fisik peserta.
Beep test adalah sebuah tes yang menguji kemampuan fisik peserta, dengan lintasan sepanjang 20 meter peserta harus berlari dan mengikuti instruksi audio. Dimana pada level-level awal, jeda dari satu bunyi
beep ke bunyi lainnya cukup panjang, semakin tinggi level jeda semakin cepat.
Usai menguji kemampuan fisik, peserta diberi jeda waktu selama 1 jam sebelum akhirnya kembali diuji teknik saat bermain ganda. Ade Lukas dan Yudha Wiratama, pelatih khusus ganda PB Djarum pun turut hadir untuk melihat kemampuan dan bakat peserta saat bermain ganda.
Audisi hanyalah tahap awal dari serangkaian ujian para juara masa datang ini, jaga terus semangat kalian dan tetaplah berusaha untuk menjadi yang terbaik di Indonesia bahkan di dunia. Selamat berjuang!
