Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > PB Djarum Siap Sumbang Atlet Potensial
14 Juli 2011
PB Djarum Siap Sumbang Atlet Potensial
 
 

Ditengah lesunya prestasi bulutangkis Indonesia, muncul sebersit harapan lahirnya generasi penerus kebangkitan bulutangkis Indonesia. Generasi penerus itu salah satunya datang dari PB Djarum. Yang lebih menggembirakan, atlet-atlet muda tersebut datang dari atlet muda belia atau di Indonesia sering disebut sebagai atlet taruna.

Di dalam negeri, atlet PB Djarum, khususnya kelas taruna selalu bisa menjaga konsistensi prestasi. Di ganda putra malah dominasi atlet PB Djarum semakin jelas terlihat. Secara bergantian mereka bisa menjaga gelar juara agar tak terbang ke klub lain. Bahkan beberapa kali di babak semifinal, atlet PB Djarum tak menyisakan satu tempat pun bagi atlet dari klub lain. Edi Subaktiar, Arya Maulana, Lukhi Apri Nugroho , Felix Kinalsal, Rizky Susanto, Kenas Adi Haryanto, Sigit Sudrajad, Kevin Sanjaya bisa saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Saat salah satu pasangan gugur, pasangan lainya pun bisa mengawal gelar juara sampai ke tangan klub yang besar di kota Kudus ini.

Para pemain yang diturunkan dalam satu kejuaraan, meski tak dipasangkan dengan pasangan yang biasanya bisa langsung memetik gelar juara. Sebut saja pasangan Felix Kinalsal/Edi Subaktiar yang pada tahun lalu bisa merebut dua gelar Sirnas. Di tahun 2011 pasangan ini di rombak. Felix Kinalsal kini berpasangan dengan Rizky Susanto sementara Edi Subaktiar dengan Arya Maulana. Hasilnyapun cukup menjanjikan. Felix/Rizky Susanto bisa menjuarai ganda taruna putra pada Candra Wijaya Men`s Double Championship 2011. Edi Subaktiar/Arya Maulana pun tak kalah hebatnya. Mereka mampu mencuri gelar juara pada Sirnas Bandung. Kevin Sanjaya yang baru naik kelas Taruna pun tak mau kalah. Ia sukses meraih gelar juara saat berpasangan dengan Lukhi Apri Nugroho. Dua kali bahkan mereka mampu meraih gelar juara, yakni pada Sirnas Bengkulu dan Jakarta.

Saat rekan mereka ditugaskan bertanding di luar negeri, Edi Subaktiar/Arya Maulana dengan sigap menjawab tugas dengan baik. Melalui perjuangan dramatis pada babak final, Gelar juara ganda putra Tangkas Alfamart Junior Challenge Open Badminton Championships 2011 bisa mereka rebut. Begitupun ketika rekan mereka baru tiba bertanding dari luar negeri dan tidak dapat bertanding pada Sirnas Semarang 2011, Kenas/Sigit bisa menjaga piala juara ganda taruna putra.

Dari berita manca negara tercium aroma yang menyegarkan. Atlet PB Djarum yang berlaga pada kejuaraan Asean School Games 2011 mampu meraih runner up ganda putra melalui Kevin Sanjaya yang berpasangan dengan Felix Kinalsal.

Kemilau ganda putra berlanjut pada ganda campuran. Kabar gembira paling anyar datang dari India. Pasangan Lukhi Apri Nugroho yang berpasangan dengan Ririn Amelia membuat kejutan dengan merebut gelar juara ganda campuran pada kejuaraan asia dibawah umur 19 tahun. Di babak final, pasangan yang juga menjuarai Sirnas Jakarta 2011 ini mampu menghempaskan andalan dari China Pei Tianyi/Ou Dongni. Di ajang Asean School Games 2011 pun Kevin Sanjaya yang baru berpasangan dengan Aries Budiharti menyumbangkan sekeping medali emas bagi tim bulutangkis Indonesia.

Kejutan dari ganda putri pun dibuat pasangan Ririn Amelia/Melati Daeva Oktaviani. Pasangan yang sering menjadi langganan juara Sirnas ganda taruna putri dan turun pertama kali dalam ajang bergengsi sekelas Super Series serta harus merangkak dari babak kualifikasi, tak di duga mampu melaju hingga babak kedua. Sayang, minimnya pengalaman bertanding pada kejuaraan seakbar Super Series membuat kegugupan melanda mereka ketika menghadapi pasangan nomor satu dunia Yu Yang/Wang Xiaoli. Kegagalan bagi mereka bukan berarti akhir dari prestasi mereka. Pengalaman bertanding menghadapi pemain kelas dunia akan menjadi bekal yang berharga bagi mereka.

Deretan pemain potensial dari PB Djarum ini menambah daftar panjang pemain PB Djarum yang siap meneruskan prestasi bulutangkis Indonesia.