Pertandingan semifinal ganda putra antara Mohammad Ahsan/Bona Septano melawan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong berlangsung menarik dan menegangkan kemarin (13/8). Namun akhirnya Ahsna/Bona harus mengakui keunggulan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong 19-21 dan 17-21. Memperbaiki pertahanan menjadi tugas Ahsan/Bona setelah ini.
“
Pertahanan Ahsan/Bona masih kurang. Dalam menghadapi pasangan Korea, pertahanan harus betul-betul rapat, kalau tidak akan sulit mengalahkan mereka,” terang Kasubid Pelatnas Christian Hadinata mengenai anak-anak didiknya tersebut.
“Kedepannya Ahsan/Bona harus memperbaiki pertahanannya agar lebih rapi lagi.”Walaupun kalah, namun sebenarnya permainan Ahsan/Bona tidak buruk. Di game pertama, terlihat Ko/Yoo memang lebih sigap menyerobot bola di depan sehingga posisi Ahsan/Bona lebih banyak dalam keadaan diserang dan tertekan oleh drive cepat dan
smash tajam. Namun kemudian Ahsan/Bona sempat mematahkan tempo Ko/Yoo dengan mendorong bola dengan clear ke belakang, sehingga sempat membuat bingung lawan yang menjaga lebih ke depan. Setelah itu Ahsan/Bona pun mengimbangi kedudukan menjadi 9-9.
Namun setelah kembali tertinggal 11-9, Ahsan/Bona kembali agak tertekan terutama dengan pengembalian bola pertahanan yang tanggung atau kurang terdorong ke belakang sehingga mudah digempur ulang. Walaupun sempat beberapa kali menekan balik dengan baik, akhirnya Ahsan/Bona pun harus melepaskan game pertama 19-21.
Di game kedua, Ahsan/Bona lebih sering melakukan kesalahan sendiri. Setelah tertinggal jauh 4-8, Ahsan/Bona sempat sedikit memperkecil jarak menjadi 7-9 dengan permainan yang lebih rapi. Namun setelah rehat tengah game, permainan mereka kembali menurun. Banyak kesalahan sendiri yang dibuat sehingga mereka tertinggal 7-14. Walaupun sempat “tersadar” kembali dan sedikit mempersempit jarak menjadi 12-16, Ko/Yoo tidak kendor sedikit pun sepanjang pertandingan sampai akhirnya menang 21-17.
“
Kami sangat kecewa dengan kekalahan ini karena kami ingin masuk final,” ucap Ahsan yang beberapa kali sempat melakukan smash kencang yang tak mampu dikembalikan lawan. “
Kami inginnya masuk final dan jadi juara. Tapi hasil ini kami syukuri saja. Di pertandingan selanjutnya kami akan berusaha lebih baik lagi,” tambah Bona.
Walaupun kalah, Ahsan tetap terlihat menonjol. Memang tidak sempurna, tetapi secara keseluruhan, permainan putra Palembang ini sangat baik.
Smash-smashnya tajam menekan, arah pengembalian bolanya cermat tidak hanya asal kembali, dan serobotannya cepat. Namun sebagai satu tim berpasangan dengan Bona, pertahanan mereka tidak terlalu rapat sehingga rawan ditembus lawan.
Di final, Ko/Yoo akan bertemu dengan Fu Haifeng/Cai Yun yang mengalahkan Lee Yong Dae/Jung Jae Sung 21-18 dan 21-14 di semifinal kemarin. Final tunggal putri sendiri akan mempertemukan Wang Yihan (unggulan kedua) dengan Cheng Shao Chieh (Taipei). (DC)