Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Vito Akhirnya Lolos
08 September 2011
Vito Akhirnya Lolos
 
 

Atlet tunggal putra PB Djarum, Shesar Hiren Rhustavito yang biasa dipanggil Vito menyelesaikan tantangan pertamanya di Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2011 dengan baik. Sempat tersedak di game kedua, Vito berhasil membenahi dirinya dan merebut kemenangan 21-12, 21-19 atas pemain muda Malaysia, Chiang Jiann Shiarng.

Pada game pertama, kedua pemain nampak masih berusaha memahami permainan lawan sehingga keduanya bermain agak lambat dan hati-hati. Beberapa kali mereka sempat melakukan kesalahan sendiri, seakan masih belum beradaptasi baik dengan situasi lapangan. Namun Vito yang lebih matang berhasil merebut game tersebut 21-12.

Di game kedua, Vito tetap berada di atas angin dan memimpin jauh 10-6. Setelah rehat pada kedudukan 11-9, Vito seperti kehilangan momentumnya dan terkejar bahkan tertinggal jauh hingga 11-16. Untunglah ketertinggalan tersebut tidak membuat Vito gentar. Ia malah tampak semakin geram dan tidak dalam waktu lama, hujaman-hujaman smesnya menyerang kubu Chiang dan Vito merebut kepemimpinan 18-17. Pada kedudukan kritis inilah kemudian kedua lawan nampak lebih tegang dan bermain lebih alot, walaupun akhirnya Vito berhasil bermain tenang dan permainan cantik netnya mengakhiri pertandingan 21-19.

Di babak kedua atau 32 besar, ia akan bertemu dengan seniornya, Simon Santoso yang menang dua game langsung 21-18, 21-18 atas Chan Yung Lung (Hongkong). Selain itu, Sony Dwi Kuncoro juga berhasil melaju dengan kemenangan mudah 21-9, 21-11 atas pemuda Taipei, Hsuan Lin Chia. “Lawan hari ini belum terlalu berat, selain itu tadi saya berusaha bermain taktis dan jarang melakukan kesalahan sendiri,” jelas Sony mengenai pertandingannya tersebut.

Sayang, Dionysius Hayom Rumbaka harus kembali menelan kekalahan dari pemain veteran Malaysia, Muhammad Hafiz Hashim (Malaysia) setelah berjuang selama setengah jam dan berakhir dengan skor 15-21, 15-21.

Sekilas Vito

Shesar Hiren Rhustavito dilahirkan di Sukoharjo pada 3 Maret 1994. Pemuda berusia 17 tahun ini memang masih berkutat di peringkat 189 dunia, tetapi jangan pandang ia sebelah mata. Ia sudah menginjak dunia bulutangkis internasional sejak ia masih berusia 15 tahun, yakni, di Singapore International Series 2009 saat ia langsung berhasil melaju sampai ke perempat final dan sempat mengalahkan pemain muda Singapura yang dulu dipersiapkan untuk berada di garis depan negara tersebut di masa depan, Ng Zong Ren.
(DC)